Sentimen
Negatif (96%)
23 Agu 2024 : 20.30
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kasus: teror

Tokoh Terkait

Polisi Bantah Kirim Pesan Teror untuk Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez Megapolitan 23 Agustus 2024

23 Agu 2024 : 20.30 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi Bantah Kirim Pesan Teror untuk Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez Tim Redaksi   JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menegaskan, pesan teror yang berisi panggilan polisi terhadap komika Pandji Pragiwaksono dan YouTuber Andovi da Lopez bukan dari Polri. Pesan teror dari nomor tidak dikenal itu mereka terima setelah menyuarakan penolakan terhadap pengesahan revisi UU Pilkada oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Sejauh ini, jika dilihat dari profil (picture) dan bahasanya, itu tentunya tidak benar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2024). “Karena di tingkat Polres itu namanya bukan Bareskrim. Masa, ‘mohon datang ke Bareskrim Polres A’. Kalau di Polres itu namanya Satreskrim, ini sudah jelas,” lanjutnya. Jika memang benar pesan tersebut dikirim oleh seorang anggota polisi kepada Pandji dan Andovi, ungkap Ade, tentu petugas tidak akan salah dalam menyebutkan nama kesatuan. “Kemudian, nomor handphone -nya sama. Terus, memakai pakaian orang lain, instansi lain. Ini juga harus hati-hati ya,” tegas Ade. Oleh karena itu, Ade memastikan, pesan tersebut adalah hoaks karena pihak kepolisian tidak mengirimkan pesan kepada Pandji dan Andovi. Ade meminta masyarakat yang mendapatkan pesan teror serupa agar segera melaporkan atau mengonfirmasi kepada Polres terkait. “Ada lagi yang beredar di media sosial, beberapa masyarakat mendapat ancaman imbauan untuk dipanggil oleh Polres A, kantor polisi B, dan lain sebagainya. Silakan bisa dikonfirmasi,” ucapnya. “Dan rata-rata Polres dan Polsek di jajaran Polda Metro Jaya sudah memiliki akun media sosial. Itu bisa langsung DM, hubungi 110, atau hubungi polisi setempat. Jadi, tidak perlu khawatir,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, komika Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez menerima pesan berisi teror dari nomor tak dikenal. Dalam unggahannya melalui akun X (dulu Twitter), Pandji menampilkan sebuah nomor tak dikenal yang beberapa kali meneleponnya. Dalam pesannya, nomor tak dikenal itu meminta Pandji untuk membaca pesan tersebut dan memintanya datang ke kantor Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim). “Pandji, mohon datang ke kantor Bareskrim. BACA PESAN INI,” demikian bunyi pesan tersebut, dikutip Kamis. Merespons pesan dari orang yang mengaku bernama Peter itu, Pandji menanggapinya dengan santai. “Tolong sampaikan ke Pak Peter, Pandji-nya lagi sibuk,” tulis Pandji Pragiwaksono. Sementara itu, Andovi da Lopez juga menerima pesan serupa di ponselnya. Andovi mengaku pada pagi hari ini dirinya menerima pesan dari nomor tak dikenal yang memintanya untuk tidak melakukan provokasi. Padahal, kata Andovi da Lopez, dirinya bersama komika lain sama sekali tidak mengajak demonstran untuk berbuat kerusuhan, melainkan hanya menyampaikan kritik atas situasi demokrasi yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan. “Pagi-pagi dapat pesan untuk diminta datang ke kantor Bareskrim, karena dianggap mengajak orang melakukan kekerasan dan unjuk rasa, padahal tidak ada seperti itu. Kami melakukan aksi ini dengan damai,” ucap Andovi da Lopez sambil menunjukkan pesan tersebut saat berada di tengah demonstran di gedung DPR RI.   Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (96.9%)