Ponorogo (beritajatim.com) – Ribuan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) asal Ponorogo, berangkat ke Madiun. Mereka akan menghadiri kegiatan rutin tahunan Suran Agung di Padepokan PSHWTM di Jalan Doho Kelurahan Winongo Kecamatan Mangunharjo Kota Madiun. Pemberangkatan ribuan pesilat ini, terbagi pada 2 tahap.

Tahap pertama pemberangkatan dilakukan pada Sabtu (20/7) malam, yakni sekitar 600-an pesilat, yang merupakan bagian dari kepanitiaan Suran Agung. Sementara sekitar 1500 pesilat akan berangkat pada hari Minggu (21/7), yang merupakan peserta penggembira dalam kegiatan Suran Agung kali ini.

“Ada ribuan warga SH Winongo yang berangkat ke Padepokan PSHWTM di Madiun. Kita bagi menjadi 2 tahap, pertama tadi malam untuk bagian kepanitiaan kegiatan Suran Agung. Sisanya hari ini diberangkatkan sebagai penggembira,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, Minggu (21/07/2024).

Selain mengawal pesilat dari bumi reog, Polres Ponorogo juga mengawal pengamanan pesilat SH Winongo dari daerah sekitar yang melewati Ponorogo. Yakni pesilat dari Wonogiri, Pacitan dan Trenggalek. Untuk menuju Kota Madiun, pesilat dari 3 daerah itu, ada yang melewati Ponorogo.

“Selain ribuan pesilat dari sini, Ponorogo juga sebagai perlintasan bagi pesilat dari Wonogiri, Pacitan dan Trenggalek,” katanya.

Untuk kegiatan pengamanan Suran Agung ini, Polres Ponorogo menerjunkan 650 personel. Ratusan personel itu, terbagi di beberapa wilayah di Ponorogo. Kemudian sisanya difokuskan di wilayah perbatasan, terutama perbatasan Ponorogo-Madiun.

“Jadi pengamanan ini sejak tadi malam. Ada 650 personel kita terjunkan untuk kegiatan Suran Agung dari PSHWTM,” pungkasnya.

Sementara itu, Langen Triyono, Ketua PSHWTM cabang Ponorogo menyebutkan secara total ada sekitar 150 kendaraan roda 4 yang berangkat ke Madiun. Dengan massa pesilat PSHWTM asal Ponorogo sekitar 1.500 orang. Ia menyebut bahwa untuk Ponorogo sudah terkondisikan, tidak boleh berangkat menggunakan sepeda motor.

“Semua sudah dikondisikan tidak boleh berangkat naik sepeda moto. Harus menggunakan kendaraan tertutup,” pungkasnya. [end/aje]