Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PDAM
Kab/Kota: Sidoarjo
Tokoh Terkait
Kusnadi
Warga Desa Kedungpeluk Tuntut Pemerintah Segera Bangun Jembatan Sementara
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Desa Kedungpeluk, Kec. Candi mendesak Pemkab Sidoarjo segera merealisasikan pembangunan jembatan di desa setempat yang putus.
Tuntutan itu disuarakan oleh puluhan warga yang melakukan aksi di jembatan yang menghubungkan akses warga setempat ke Kota Sidoarjo.
Putusnya jembatan yang terjadi pekan lalu tersebut membuat warga Kedungpeluk kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya. Apalagi kebanyakan warga bekerja sebagai petani tambak.
Dikatakan koordinator aksi Kusnadi warga ingin pemerintah segera membangunkan akses jalan. Akibat belum adanya jembatan pengganti, warga kesulitan dalam mengangkut hasil panen tambak.
“Kami ingin adanya percepatan pembangunan jembatan. Paling tidak ada jembatan sementara atau jembatan bailey. Akses ini penting untuk akses warga ke luar desa, termasuk mengangkut hasil panen warga petani tambak,” ucapnya di sela-sela aksi Minggu (21/7/2024).
Kusnadi menjelaskan, putusnya
jembatan membuat warga harus bekerja lebih dengan biaya dua kali lipat. “Saat mengangkut hasil panen harus dua kali, sehingga membutuhkan tambahan dana, double,” imbuhnya.
Selain itu, tambah dia jembatan tersebut juga sangat penting bagi warga untuk memperoleh air bersih. “Akses yang terputus membuat air PDAM telat (menyalurkan air bersih, red),” ungkapnya.
Diakui Kusnadi memang Pemkab Sidoarjo sudah ada rencana untuk membangun jembatan sementara. Namun pengerjaan dimulai tiga bulan ke depan. Jangka tiga bulan dinilai cukup lama. Karena warga memerlukan akses untuk mengangkut hasil panen tambak.
“Warga ingin pembangunan segera dipercepat agar akses untuk ekonomi Desa Kedungpeluk kembali lancar,” harapnya.
Di lokasi sama, Muhammad Usman menegaskan, mayoritas warga Desa Kedungpeluk mata pencahariannya sebagai petani tambak.
“Jika jembatan baeliy tidak jadi dipasang warga desa yang pekerjaannya di tambak akan merugi,” terangnya. [isa/aje]
Sentimen: negatif (66.7%)