Sentimen
Positif (98%)
23 Agu 2024 : 23.00
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, pengangguran, PHK

Tokoh Terkait

Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga Kian Jelas, Powell: Waktunya Telah Tiba

23 Agu 2024 : 23.00 Views 6

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA — Bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), memberikan sinyal yang kian jelas terkait kebijakan pemangkasan suku bunga pada September 2024.

Hal itu terungkap dari pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam konferensi ekonomi tahunan di Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Jumat (23/8/2024).

Dilansir Reuters, Powell dalam pidatonya mengatakan bahwa risiko kenaikan inflasi telah berkurang. Pada saat yang sama, risiko penurunan lapangan kerja telah mereda.

"Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri. Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemangkasan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko,"  kata Powell dalam pidato yang sangat dinanti-nantikan tersebut.

Powell memerinci, bahwa dua tujuan dalam tugas yang diberikan Kongres Amerika Serikat kepada Fed hampir tercapai yakni inflasi yang kembali ke 2% dan angka pengangguran. Seperti diketahui, inflasi di AS telah meningkat hingga kisaran 7% selama pandemi Covid-19 danangka pengangguran meningkat.

Powell menjelaskan, lonjakan tingkat pengangguran yang hampir mencapai satu persen pada tahun lalu sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pasokan tenaga kerja dan melambatnya perekrutan. Hal itu, jelasnya, bukan dipicu peningkatan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Dia menyebut, tingkat pengangguran AS saat ini sebesar 4,3%. Angka itu dinilai berada pada tingkat yang konsisten dengan inflasi yang stabil dalam jangka panjang.

"Kami tidak mencari atau menunggu pemulihan lebih lanjut kondisi pasar tenaga kerja," kata Powell.

Berdasarkan catatan Bisnis, para investor berharap Powell akan memberikan petunjuk yang lebih jelas bahwa inflasi telah cukup melandai untuk membenarkan penurunan suku bunga the Fed pada September mendatang.

Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju pada kekhawatiran pejabat The Fed terhadap kenaikan tingkat pengangguran.

Sebagian besar analis the Fed punya cukup bukti bahwa inflasi sudah cukup landai untuk menurunkan suku bunga. Namun seperti yang dicatat oleh ekonom Deutsche Bank, akan sulit bagi Powell untuk berkomitmen terlebih dahulu pada proyeksi suku bunga tertentu dalam pidatonya di Jackson Hole nanti.

Powell telah berjanji untuk tidak bergantung pada data, dan ada banyak data ekonomi sebelum pertemuan Fed pada 17-18 September 2024 mendatang.

Para pejabat The Fed berbeda pandangan mengenai pemangkasan suku bunga pada September. Sebagian mendukung pemangkasan karena inflasi telah turun dari level tertingginya, tetapi beberapa di antaranya mengisyaratkan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru.

Presiden The Fed Philadephia Patrick Harker mengatakan bank sentral perlu memulai proses pelonggaran kebijakan kecuali ada kejutan data ekonomi.

“Saya rasa pendekatan yang lambat dan metodis adalah cara yang tepat untuk dilakukan,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Presiden The Fed Boston Susan Collins mengatakan hal yang sama dan mengisyaratkan kemungkinan dukungannya untuk penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan depan.

“Saya rasa sudah waktunya untuk mulai melakukan pelonggaran,” ujar Collins dalam wawancara dengan Fox Business.

Dengan mempertahankan kesehatan tersebut sebagai prioritas, Collins mengatakan langkah penurunan suku bunga yang bertahap dan metodis setelah berada dalam sikap kebijakan yang berbeda kemungkinan besar akan sesuai.

Di sisi lain, Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid mengatakan bahwa ia belum siap untuk mendukung penurunan suku bunga.

“Masuk akal bagi saya untuk benar-benar melihat beberapa data yang datang dalam beberapa minggu ke depan,” katanya seperti dikutip Bloomberg.

Ia menegaskan, sebelum bank sentral bertindak atau merekomendasikan untuk bertindak, mereka perlu melihat lebih banyak data lagi ke depan.

Risalah dari pertemuan kebijakan bank sentral pada 30-31 Juli yang dirilis pada hari Rabu (21/8/2024) mengungkapkan bahwa sebagian pejabat Fed melihat ada alasan yang masuk akal untuk menurunkan suku bunga bulan lalu.

Sementara itu, sebagian besar lainnya berpikir bahwa akan lebih tepat untuk mulai melakukan pelonggaran pada pertemuan berikutnya pada 17–18 September.

Sentimen: positif (98.4%)