Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com. Jelang Muktamar PKB, dukungan Cak Imin jadi ketum lagi menguat dari DPC Sukoharjo Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:35 WIB

Elshinta.com - Dukungan untuk Muhaimin Iskandar tetap menjadi ketua umum PKB mengemuka menjelang pelaksanaan muktamar di Bali pekan depan. Kepengurusan PKB Sukoharjo, Jawa Tengah menyampaikan mandat tetap mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali ditunjuk sebagai ketua umum.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sukoharjo, Syarief Hidayatullah mengatakan, dukungan pada Cak Imin ini berdasarkan sejumlah pertimbangan. Diantaranya perolehan kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) lalu mengalami pertambahan dibawah kepemimpinan Cak Imin.

Catatan prestasi lainya adalah wakil PKB yakni Cak Imin sendiri maju dalam Pemilu Presiden meskipun belum berhasil menang dalam pemilihan. Tetapi kiprah Muhaimin Iskandar diakui mampu mendongkrak elektabilitas partai secara umum.

"Kursi dan jumlah suara PKB naik pada Pemilu lalu, kami kira itu juga karena Ketum Muhaimin Iskandar," kata Syarief seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (21/8).

Menurutnya, DPC akan mengirim lima kader daerah menghadiri agenda pemilihan formatur pengurus tingkat DPP pada muktamar PKB di Bali mendatang. Lima delegasi ini yang akan membawa suara mandat dukungan untuk Cak Imin. Pihaknya juga meyakini kepenguran daerah lain juga memiliki pemikiran yang sama perihak ketua umum.

Sehingga kemungkinan besar membawa mandat yang sama pada muktamar nanti. Dia juga menegaskan tidak ada perpecahan pandangan atau faksi dalam kepengurusan PKB baik tingkat pusat hingga daerah. "Saya yakin kepengurusan daerah lain juga merasakan hal yang sama," tambahnya.

Syarief menegaskan, DPC PKB Sukoharjo juga sudah menyelesaikan pergantian pengurus menyusul habisnya masa jabatan kepengurusan sebelumnya tahun ini. Sebagian besar pengurus lama tetap menduduki jabatan dalam struktural DPC. DPC segera mendaftarakan kepengurusan baru tersebut ke Pengadilan Negeri setempat. 

Sumber : Radio Elshinta