PR Kominfo Masih Banyak, Menanti Gebrakan 2 Wamenkominfo
Detik.com Jenis Media: Tekno
Untuk pertama kalinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki dua jabatan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo). Sementara itu, di sisi lain pekerjaan tugas Kominfo masih menanti, mulai dari pemulihan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), hingga judi online.
Direktur Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Wahyudi Jafar, mengatakan melihat dari latar belakang Angga Raka Prabowo yang menjadi Wamenkominfo tambahan merupakan politisi Partai Gerinda sebagai partai pemenang pada Pilpres 2024. Adapun sebelumnya, Nezar Patria sudah menjabat Wamenkominfo.
"Ya mungkin lebih pada proses transisi sih dari periode sebelumnya ke periode yang baru nantinya itu satu hal. Artinya, kemudian tidak ada garansi juga bahwa beberapa PR-nya Kominfo yang sampai sekarang akan bisa diselesaikan sampai dengan Oktober 2024 ini," ujar Wahyudi di sela-sela acara diskusi publik Peluncuran AI Transformation Policy Manifesto, Rekomendasi untuk Optimalisasi Ekonomi Digital Indonesia di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Wahyudi menyoroti terkait aturan turunan Undang-undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dan juga belum terbentuknya lembaga pengawasan PDP yang akan menjadi 'wasit data pribadi' tak kunjung selesai jelang deadline pada Oktober 2024.
"Misalnya soal pengesahan peraturan pemerintah tentang implementasi UU PDP atau yang kedua terkait dengan pembentukan lembaga pelindungan data pribadi. Jangan jangan itu justru akan diserahkan oleh Presiden berikutnya gitu kan," ucapnya.
Selain itu, Wahyudi juga mengungkapkan aturan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang saat ini masih berbentuk Surat Edaran sehingga pengguna teknologi terkini masih bersifat sukarela alias tidak mengikat jika terjadi persoalan.
Ia berharap kehadiran Angga Raka Prabowo tidak membawa ide baru buat Kominfo mengingat masih banyak program yang harus diselesaikan instansi yang dinakhodai oleh Budi Arie Setiadi itu.
"Kalau kemudian tinggal waktu dua bulan lagi kan nggak mungkin kemudian mengeluarkan ide baru, yang ada kan bagaimana menyelesaikan proses-proses yang sudah dilakukan sebelumnya," kata Wahyudi.
(agt/fay)
Sentimen: netral (78%)