Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Cikarang, Kamal, Kamal Muara
Tokoh Terkait
Begini Cara Zulhas Dukung Target Prabowo Pacu Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, upaya memberantas impor ilegal dan melindungi industri dalam negeri menjadi langkah mendukung target presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan tax ratio dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 7-8%.
Menurut Zulhas, serangan produk impor ilegal ke pasar dalam negeri sangat berdampak serius bagi perekonomian. Produk impor ilegal dinilai mengganggu pendapatan negara dari pajak, sehingga memengaruhi kinerja tax ratio dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Sebagaimana target Pak Prabowo, nanti pemerintah yang akan datang target pertumbuhan ekonomi 7-8% dan akan meningkatkan tax ratio sekarang kita ini termasuk paling rendah di ASEAN. Termasuk yang terendah. Tentu kita harus membenahi yang kita sebut dengan ekonomi underground itu. Itu diperkirakan hampir 35-40%," ungkap Zulhas, di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Oleh karenanya, Zulhas berujar, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau satgas impor ilegal aktif melakukan pengawasan dan pemusnahan barang tak sesuai ketentuan seperti impor ilegal.
Pada hari ini, Zulhas juga memimpin pemusnahan barang impor ilegal senilai Rp 20,22 miliar. Ada pun barang-barang yang dimusnahkan berupa alat mesin seperti mesin gerinda, mesin bor, barang elektronik seperti hand phone dan tablet, panci presto elektrik, mesin cuci mobil, plastik hilir, produk tekstil jadi, produk kehutanan hingga minuman beralkohol golongan A, B dan C.
Barang-barang temuan yang dimusnahkan tersebut dinyatakan sebagai barang tak sesuai ketentuan karena tidak memiliki laporan surveyor (LS), nomor pendaftaran barang (NPB), tanda standar nasional Indonesia (SNI) dan sebagainya.
Ada pun pemusnahan barang impor ilegal sudah dilakukan sebelumnya di kawasan pergudangan Kamal Muara, Jakarta Utara pada 26 Juli 2024 lalu. Kemudian, kembali dilakukan di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada 6 Agustus 2024.
"Ini yang kali ketiga. Saya dengar sekarang banyak sekali juga kapal-kapal yang masuk (ilegal), itu tidak jadi masuk dan balik kanan. Tentu akan membantu meredakan beredarnya barang-barang yang tadi ilegal itu, sehingga kita berharap dalam tindakan ini, ekonomi Indonesia yang lebih bisa bergerak," tutup Zulhas.
Sentimen: negatif (96.8%)