Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Tokoh Terkait
Bahlil Bakal Genjot 5 Hal Strategis Ini Setelah Jadi Menteri ESDM
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Bahlil Lahadalia akan menggenjot lima hal strategis setelah dilantik sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) yang baru.
Bahlil mengatakan, kelima hal strategis itu merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih untuk mengoptimalkan masa transisi.
Lima hal itu meliputi tugas yang akan digenjot Bahlil sebagai menteri ESDM setidaknya dalam dua bulan terakhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Pertama, Bahlil mengatakan akan memantapkan strategi untuk meningkatkan produksi minyak siap jual atau lifting minyak.
Hal ini mengingat target lifting, khususnya pada jenis minyak dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025 tengah menurun.
Target lifting pada jenis minyak pada 2025 kini menjadi sebesar 600.000 barel per hari (bph). Ini menurun dari target yang ditentukan dalam APBN 2024, yakni sebesar 635.000 bph.
Kedua, Bahlil mengaku akan mendorong pembangunan industri LPG di Tanah Air sudah mulai dirintis oleh menteri ESDM sebelumnya, Arifin Tasrif untuk menekan angka impor.
"Segera kita menyiapkan lokasi-lokasi untuk membangun industri LPG. karena LPG kita kan impor terus. Nah ini yang akan kita lakukan kerja sama dengan pak SKK Migas dengan Pertamina dan Kementerian ESDM," ucapnya.
Ketiga, kata Bahlil, Kementerian ESDM di bawah kepemimpinannya akan melakukan perbaikan regulasi terhadap investasi hulu migas sehingga Indonesia dapat kompetitif dan tidak tertinggal dari negara-negara lain.
Keempat, Bahlil juga akan mendorong hilirisasi mineral dan batu bara (minerba). "Dari sisi minerbanya, hilirisasi akan jalan terus, ke depan perizinan akan lebih transparan supaya tidak terjadi perdebatan-perdebatan," paparnya.
Terakhir atau kelima, pria berlatar belakang pengusaha itu mengaku akan mendorong energi terbarukan. "Dari sisi kelistrikan kita akan dorong energi baru terbarukan dan CCS (carbon capture and storage)," jelasnya.
Bahlil juga mengaku berkomitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan program menteri ESDM sebelumnya, Arifin Tasrif.
Meski hanya dua bulan, Bahlil yang sebelumnya menjabat sebagai menteri investasi/ kepala BKPM ini mengaku akan memberikan yang terbaik di Kementerian ESDM.
"Yang belum sempurna kita sempurnakan, yang belum ada kita adakan untuk perbaikan," pungkasnya.
Sentimen: positif (98.3%)