Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) di sisa kurang dari 2 bulan akhir masa pemerintahannya.

Bahlil menggantikan Arifin Tasrif yang telah menjabat sebagai menteri ESDM selama 23 Oktober 2019-19 Agustus 2024.

Sementara itu, posisi Bahlil sebagai menteri investasi/kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) digantikan oleh mantan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani.

Adapun, Bahlil sebelumnya mengampu tugas mengawal investasi di Indonesia sebagai kepala BKPM sejak 23 Oktober 2019. Hingga kemudian dilantik menjadi menteri investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021.

Bahlil Lahadalia merupakan pria kelahiran Maluku Utara pada 7 Agustus 1976. Berdasarkan laman resmi BKPM, kader Partai Golkar itu diketahui memiliki latar belakang sebagai pengusaha dan memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkan Bahlil pada 1 April 2024, dia memiliki total kekayaan mencapai Rp310,4 miliar yang berada dalam sejumlah aset.

Harta kekayaan Bahlil didominasi oleh aset tanah dan bangunan dengan total Rp291,6 miliar. Aset tanah itu tersebar di Jayapura, Gianyar, Jakarta hingga Sragen.

Mengacu data yang sama, Bahlil juga memiliki dua unit alat transportasi dan mesin sebesar Rp98,4juta. Perinciannya, Toyota Harrier tahun 2007 seharga Rp57,8 juta dan Honda C-RV senilai Rp40,6 juta.

Selain itu, eks Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini juga memiliki harta kas dan setara kas mencapai Rp17 miliar serta surat berharga mencapai Rp1,6 miliar. Adapun, Bahlil juga dalam laporan harta kekayaannya itu tidak memiliki hutang.