Sentimen
Netral (92%)
24 Jul 2024 : 14.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon, Solo, Ngawi, Mojokerto, Tuban, Bojonegoro

Jalan Dalangoro di Bojonegoro, Titik Naditirapradeca dalam Prasasti Canggu?

24 Jul 2024 : 21.53 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Bojonegoro (beritajatim.com) – Jangkar kuno berukuran panjang 110 centimeter dan lebar 84 centimeter tersimpan rapi di rumah pemerhati kepurbakalaan di Bojonegoro. Jangkar kapal Sungai Bengawan itu ditemukan di Sungai Bengawan Solo turut Desa Mulyoagung Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Menurut Ketua Dewan Kepurbakalaan Bojonegoro Ali Syafaat, temuan jangkar perahu besar di Sungai Bengawan Solo itu sekitar tahun 2016. Kemudian jangkar tersebut disimpan di rumahnya untuk mengamankan jejak sejarah Bengawan di Bojonegoro.

“Ini merupakan bukti besar sejarah Bengawan di Bojonegoro. Dan menguatkan lokasi yang tertulis dalam Prasasti Canggu,” ujarnya, Rabu (24/7/2024).

Jangkar kapal tersebut diduga merupakan tinggalan dari kapal zaman VOC pada periode waktu 1600-1800 yang menggunakan transportasi sungai Bengawan Solo. Jangkar tersebut diduga juga masih erat hubungannya dengan temuan perahu besi di Desa Ngraho Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.

Dengan adanya temuan jangkar perahu besar dengan rantai sepanjang 30 meter itu menguatkan titik Naditirapradeca yang tertulis dalam Prasasti Canggu. Sebuah prasasti yang menunjukkan titik atau lokasi pelabuhan atau penyeberangan di Sungai Bengawan Solo yang dikeluarkan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.

Beberapa desa yang ditetapkan oleh titik Naditirapradeca, mendapat hak-hak istimewa oleh kerjaan agraris dan maritim yang ibu kotanya terletak di pedalaman. Oleh sebab itu, sungai menjadi jalur aktivitas perdagangan dan transportasi yang vital bagi Kerajaan Majapahit. Khususnya di aliran Bengawan Solo dan Sungai Brantas.

Terdapat 33 desa penyeberangan di tepi Bengawan Solo dan 44 desa di tepi Sungai Brantas. Canggu merupakan nama pelabuhan utama Kerajaan Majapahit yang menjadi pusat perdagangan dan menjadi tempat bertemunya banyak pedagang lintas daerah. Kini, Canggu menjadi desa di wilayah Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Beberapa titik Naditirapradeca yang tertulis dalam Prasasti Canggu di aliran Bengawan Solo (dari hilir ke hulu) adalah Bedanten, Wringin Wok, Brajapura, Sambo, Jerebeng, Pabulangan, Balawi, Luwayu, Ketapang, Pagaran, Kamu di, Prijik, Parung, Pasirwuran, Kedalam, Bankkal.

Kemudian wilayah Tuban hingga Bojonegoro diantaranya Widang, Pekebonan, Lowara, Duri, Rasyi, Rewan, Tegalan, Dalagara, Sumbang, Malo, Ngijo, Kawangan, Sudah, Kikitu, Marebo, Turan, Jipang. Serta titik di Kabupaten Ngawi hingga hulu, di Ngawi, Wangkalan, Penuh, Wulung, Barang, Pekatalan, Wareng, Ambon, Kembung dan Wulayu. [lus/kun]

Sentimen: netral (92.8%)