Sentimen
Positif (64%)
19 Agu 2024 : 13.29
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Jadi Menteri ESDM, Bahlil Mau Dorong Hilirisasi LPG Imbas Impor Membeludak

19 Agu 2024 : 20.29 Views 2

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia memiliki sejumlah agenda percepatan, termasuk dalam hal menekan angka impor LPG dengan melakukan hilirisasi. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pengembangan hilirisasi LPG untuk menekan impor LPG menjadi salah satu pekerjaan rumah yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. 

"Impor gas kita yang terlalu banyak, C3 dan C4 [propana dan butana], di mana saja kita arahan Bapak Presiden [terpilih] Prabowo sama Pak Jokowi segera kita membangun hilirisasi LPG," kata Bahlil dalam sambutan usai Serah Terima Jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024). 

Bahlil menyebut, dalam sisa waktu 2 bulan masa pemerintahaan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, dirinya akan duduk bersama dengan direktur utama Pertamina untuk mendorong pengembangan produksi LPG dalam negeri lebih murah agar tak lagi ketergantungan impor.

"Jadi Pertamina nanti kita duduk bareng jangan selisih harganya US$50 - US$60 itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak itu," ujarnya. 

Lebih lanjut, Bahlil menuturkan bahwa pergantian menteri ESDM di masa akhir kepemimpinan Presiden Jokowi mengarahkan untuk melanjutkan program yang telah dilakukan Arifin Tasrif. 

Bahlil diminta untuk mengoptimalisasi peningkatan lifting minyak, khususnya pada sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas. Dia pun tak ragu untuk menggodok stimulus guna mendorong investasi hulu migas domestik lebih kompetitif. 

"Jadi Ibu Dirut Pertamina ini kita harus bicara detail karena lifting turun terus, konsumsi naik, impor terus, barang kita ada. Kalau memang itu persoalannya ada di regulasi apanya yang harus kita ubah, sweetener [pemanis] apa yang harus negara berikan agar kita kompetitif," tutur Bahlil.

Sentimen: positif (64%)