Sentimen
Negatif (99%)
24 Jul 2024 : 16.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Terhempas Angin, Atap Proyek Gedung Taruna Nusantara Malang Ambruk

24 Jul 2024 : 23.43 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Malang (beritajatim.com) – Penyangga atap pada kontruksi bangunan yang rencananya dibuat sebagai Barak Siswa dalam Proyek Gedung Sekolah Taruna Nusantara Malang, ambruk, Rabu (24/7/2024).

Diduga, ambruknya atap penyangga Proyek Gedung Sekolah Taruna Nusantara di Dusun Krajan, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, akibat hempasan angin yang cukup kencang di pagi hari sekitar pukul 09.00 wib.

Proyek tersebut dibawah naungan Kementerian Pertahanan RI. Sementara tanah tempat proyek berdiri hibah dari Pemkab Malang.

Ambruknya konstruksi bangunan sempat menyebar luas melalui media sosial. Rangka galvalum dan genting berserakan. Sejumlah awak media yang hendak konfirmasi di lokasi proyek Sekolah Taruna Nusantara Malang tidak bisa masuk.

Salah satu Penjaga Keamanan di pintu gerbang lokasi proyek pada awak media mengaku, tidak bersedia memberikan keterangan resmi. Petugas jaga itu hanya menyebutkan, kejadian ambruknya konstruksi itu rencananya untuk kantin.

“Yang ambruk itu rencana buat kantin. Kejadian tadi pagi pukul sembilan,” kata petugas keamanan pada awak media dilokasi, Rabu (24/7/2024) siang.

Sementara itu, H.Rofii selaku Tokoh Masyarakat Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, menjelaskan, pada saat kejadian ia langsung ke lokasi.

“Yang ambruk penyangga atap karena hempasan angin sangat kencang pagi tadi. Jadi sebelum dilakukan pengerasan dan penguatan, sudah terhempas angin. Sehingga ambruk,” ucap Abah Rofii sapaan akrabnya, Rabu (24/7/2024) siang pada awak media.

Rofii memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Hanya luka ringan saja, tadi sudah kita bawa ke rumah sakit dan diobati. Sekitar delapan pekerja, luka kecil lecet,” tutur Rofii yang juga Mantan Kades Gampingan.

Gedung Taruna Nusantara Malang

Ditempat sama, Kepala Desa Gampingan, Ila Husna menerangkan, pihaknya tahu awal kejadian melalui unggahan atap bangunan ambruk di Facebook. “Saya kemudian ke lokasi. Penyebab ambruk karena angin memang bertiup kencang. Dan ini bangunan kan belum selesai,” beber Husna.

Husna menambahkan, korban hanya mengalami luka ringan. “Sudah dilakukan tindakan di rumah sakit dan pulang kok. Nggak ada yang rawat inap, sekitar lima sampai delapan orang,” tegasnya.

Masih kata Husna, pihaknya sudah kroscek dengan PT pasca kejadian. “Penyebab dugaan karena memang angin kencang ya,” pungkasnya. (yog/ted)

Sentimen: negatif (99.4%)