Sentimen
18 Agu 2024 : 06.49
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Lenteng Agung
Tokoh Terkait
9 Istana Bantah Hasto soal Rekaman Video Jokowi Disebut Lakukan Intimidasi Nasional
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
18 Agu 2024 : 06.49
Istana Bantah Hasto soal Rekaman Video Jokowi Disebut Lakukan Intimidasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com -
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah klaim Sekretaris Jenderal PDI-P
Hasto
Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Joko Widodo menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak tertentu melalui sebuah rekaman
video
.
Adapun rekaman video yang disebut Hasto berisi pernyataan
Jokowi
yang ingin menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke sejumlah lembaga penegak hukum.
"Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu. Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi," kata Ari saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Minggu (18/8/2024).
Ari menuturkan, Rekaman video tersebut merupakan potongan pidato atau sambutan Presiden pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC Sentul tanggal 13 November 2019. Pidato Presiden dalam rapat tersebut dapat diakses secara terbuka dan juga diliput oleh media.
"Namun, rekaman video pidato Presiden tersebut dipotong dan ditampilkan tidak utuh sehingga bisa menimbulkan asumsi dan persepsi yang tidak tepat," tuturnya.
Ari menambahkan, konteks pernyataan Presiden dalam acara tahun 2019 tersebut adalah untuk memastikan agar tidak ada pihak yang menghalangi agenda besar pemerintah selama lima tahun ke depan, seperti penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kinerja ekspor-impor. Semua itu, kata Ari, adalah untuk kepentingan bangsa.
"Bahkan dalam sambutan tersebut, Presiden juga mengingatkan aparat penegak hukum agak tidak menjerat orang yang tidak melakukan kesalahan, misalnya pejabat atau pelaku-pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kemajuan Indonesia," jelas Ari.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Grace Natalie meminta publik untuk melakukan pengecekan sendiri mengingat rekaman tersebut berasal dari pidato Presiden Jokowi yang dapat diakses publik.
"Silakan publik melakukan cek sendiri. Transkrip pidato lengkap bisa diakses siapapun di website Setkab. Tidak ada yang ditutupi," ucapnya.
Grace juga meminta Hasto untuk fokus pada kasus Harun Masiku, daripada menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta dan data.
"Baru kemarin memfitnah Pak Jokowi mau merebut PDI-P, hari ini keluar fitnah baru bahwa Pak Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi," kata Grace.
Sebagai informasi, rekaman diduga suara Jokowi tersebut ditunjukkan Hasto kepada wartawan setelah acara upacara HUT RI ke-79 di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (61.5%)