Sentimen
Negatif (97%)
22 Jan 2023 : 05.21
Partai Terkait
Tokoh Terkait

AS Tetapkan Grup Wagner Rusia sebagai Organisasi Kriminal Transnasional

22 Jan 2023 : 05.21 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

Jakarta -

Amerika Serikat (AS) menetapkan kelompok militer swasta Rusia, Grup Wagner, sebagai organisasi kriminal transnasional. Penetapan ini semakin menekan kelompok tersebut atas pertempuran tentara swasta Rusia di Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Minggu (22/1/2023), juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Wagner, yang dikendalikan oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, memiliki sekitar 50.000 tentara di Ukraina, 80% di antaranya ditarik dari penjara.

Kirby menunjukkan foto-foto intelijen AS tentang Korea Utara yang memasok senjata ke Wagner untuk operasinya di Ukraina, dan mengatakan tentara swasta telah menjadi saingan militer resmi Rusia.

Foto-foto tersebut, dari 18-19 November 2022, menunjukkan kereta api Rusia memasuki Korea Utara, mengambil muatan roket dan rudal infanteri, dan kembali ke Rusia, kata Kirby.

Dia mengatakan Departemen Keuangan AS secara resmi menunjuk Wagner sebagai organisasi kriminal transnasional, menempatkannya bersekutu dengan kelompok mafia Italia dan kejahatan terorganisir Jepang dan Rusia.

Penetapan itu memungkinkan penerapan sanksi yang lebih luas pada jaringan global kelompok itu yang luas, yang mencakup operasi tentara bayaran serta bisnis di Afrika dan di tempat lain.

"(Wagner) adalah organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Kirby.

Kirby juga mengatakan Amerika Serikat telah menyampaikan informasi intelijennya tentang pembelian senjata Wagner oleh Korea Utara kepada unit Dewan Keamanan PBB untuk sanksi Korea Utara.

Transfer senjata dari Korea Utara merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, kata Kirby. Kirby mengatakan ada bukti bahwa kepercayaan Prigozhin pada keberhasilan relatif pejuang Wagner di Ukraina telah menimbulkan ketegangan di Kremlin.

Sentimen: negatif (97.7%)