Sentimen
Positif (44%)
28 Mei 2024 : 23.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kediri, Madiun

Tokoh Terkait

Melalui Journalist Class, OJK Kediri Ajak Jurnalis Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

29 Mei 2024 : 06.17 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Kediri (beritajatim.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri kembali mengadakan agenda Journalist Class untuk para jurnalis dari Kediri hingga Madiun di Fave Hotel Kediri. Melalui pelatihan yang berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (28-29/5/2024) tersebut, OJK berharap peran media dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto memaparkan tentang tabulasi data layanan konsumen. Dimana, restrukturisasi pinjaman online (pinjol) dan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) menjadi top 5 pengaduan di OJK Kediri.

Selain itu, penanganan pinjol juga masih menjadi headline di media massa. Sehingga perlu adanya peran semua pihak, salah satua media massa untuk ikut meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai produk jasa keuangan yang sangat komplek.

“Persoalan konsumen ini umumnya karena kurangnya literasi produk jasa keuangan. Kami berharap melalui agenda Journalist Class ini, rekan-rekan media dapat berperan sebagai partner OJK untuk menyebarkan informasi dalam rangka inklusi dan literasi keuangan,” terang Bambang Supriyanto.

OJK Kediri gelar agenda Journalist Class untik jurnalis dari Kediri hingga Madiun.

Melalui pelatihan ini, imbuh Bambang, para jurnalis dari wilayah kerja OJK Kediri bisa langsung berinteraksi dan bertanya tentang kebijakan OJK Kantor Pusat. OJK Kediri menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya, salah satunya Ketua Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PASTI) Hudiyanto.

“Bapak Hudiyanto akan memberikan materi tentang upaya Pencegahan dan Penindakan Investasi Ilegal dan pinjaman online ilegal. Kemudian, Bapak Yustinus Dapot dengan materi Pengawasan Perusahaan Pembiayaan Penyelenggara Layanan Buy Now Paylater,” terang Bambang,

Selain mereka, ada Mohammad Eka Gunda yang akan menyampaikan materi Pengawasan Penyelenggaraan Fintech Peer To Peer Lending atau Pinjol serta Ahmad Tricahyono yang memaparkan materi tentang Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK.

“Harapan kami agenda Journalist Class ini semakin mempererat sinergi dan kolaborasi antara kita dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan. Kami dari OJK sangat kewalahan dalam mengedukasi masyarakat supaya tidak terkena pinjol ilegal yang meresahkan dan bagaimana masyarakat agar tidak menjadi korban investasi bodong yang saat ini akumulasinya sudah triliunan rupiah,” beber Bambang.

Menurut Bambang, baik OJK maupun media massa mempunya misi yang sama yakni, dalam mengedukasi masyarakat. Sehingga, ke depan tidak banyak warga yang dirugikan oleh pinjol maupun investasi bodong.

Perlu diketahui, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 menunjukkan adanya gab antara indeks literasi dengan inklusi keuangan masyarakat. Secara rinci, indeks literasi keuangan Nasional mencapai 49,68 persen. Sementara indeks inklusi keuangannya di angka 85,10 persen.

Lalu, indeks literasi keuangan di Kota Kediri baru mencapai 20,21 persen. Disi lain, indeks inklusi keuangan masyarakat di Kota Kediri sudah mencapai 87,56 persen. Artinya, butuh upaya percepatan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat terhadap berbagai produk jasa keuangan, khususnya di Kota Kediri.

Sementara itu, hingga Mei 2024 ini, OJK Kediri sudah melaksanakan kegiatan literasi dan edukasi sebanyak 9 kegiatan. Adapun sasarannya adalah pelajar, santri, mahasiswa, masyarakat umum, perempuan dan nelayan dengan total peserta sebanyak 807 orang. [nm/ian]

Sentimen: positif (44.4%)