Sentimen
Netral (66%)
17 Agu 2024 : 05.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Tokoh Terkait

Saat Mahasiswa Papua Boyong Adiknya ke Kelas di Universitas Pamulang Megapolitan 17 Agustus 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

17 Agu 2024 : 05.00
Saat Mahasiswa Papua Boyong Adiknya ke Kelas di Universitas Pamulang Tim Redaksi KOMPAS.com - Kondisi apa pun tak menghalangi Dorfince Pigai, mahasiswa asal Papua , untuk berkuliah di Universitas Pamulang, Tangerang, Banten, termasuk saat harus mengajak adiknya.  Dorfince Pigai dengan santun meminta izin kepada Anis Syamsu Rizal, dosen yang mengajar kala itu, untuk memboyong adiknya masuk ke kelas. Sebab, sang adik tak ada yang menjaga di rumah.  "Perkuliahan masuk jam 08.50 WIB, jam 07.30 dia menghubungi via WhatsApp, 'Bapak Dosen, mohon izin, saya Dorfince Pigai. Adik saya tidak ada yang menjaga di rumah, apakah saya boleh membawa adik saya ke kelas?'," kata Anis kepada Kompas.com , Jumat (16/8/2024).  Cerita Dorfince Pigai itu lalu diabadaikan Anis dalam sebuah video yang diunggahnya di Instagram-nya pada 22 Juni 2024, menuai 87.000 lebih likes , 494 komentar, dan 914 kali dibagikan.  Kolom komentar dipenuhi dengan kalimat yang menyejukkan hati. Menyoroti kegigihan dan tanggung jawab sang mahasiswa, juga kemurahan hati Anis sebagai pengajar.  Bagi Anis, ini bukan kali pertama mahasiswa di kelasnya melakukan hal itu, ia pun tak pikir dua kali untuk memberikan izin.  "Silakan dibawa adiknya dan hati-hati di jalan," kata Anis yang menjadi solusi masalah Dorfince Pigai saat itu. Ia tetap bisa belajar sekaligus menjaga adiknya.  Izin dari Anis menjadi realisasi pesan pendiri Universitas Pamulang, Darsono, yang menjadi prinsip para dosen dan dipegang teguh hingga kini.  "Mudahkanlah urusan mahasiswa, maka kita akan dipermudah urusan sama Allah", begitu kata Anis menyampaikan pesan dari Alm. Darsono.  Tak dipungkiri masih ada prasangka terhadap etnis di Indonesia. Namun, Dorfince Pigai membuktikan sebaliknya.   "Mahasiswa dari Timur yang saya temui di Universitas Pamulang, baik dari Papua, Nusa Tenggara, hingga Maluku, punya etika, bagaimana mereka bersikap di dalam dan luar kelas," tutur Anis.  Jangankan soal etika terhadap orang lain, kata Anis, Dorfince Pigai dan teman-temannya dari wilayah Indonesia Timur juga sangat menghargai diri sendiri.  Mereka bersolek dan selalu memperhatikan penampilan dari ujung kepala hingga kaki, sehingga menimbulkan impresi positif.  Pancaran sinar Dorfince Pigai bukan cuma saat dia membawa adiknya, tapi sosoknya yang aktif di kelas juga patut diacungi jempol. Disiplin, religius, punya tekad kuat, dan berusaha terus meningkatkan diri mengingatkan dosen-dosen dengan Dorfince Pigai.  "Mahasiswa dari Indonesia Timur punya kemampuan setara. Bahkan, ada yang di atas rata-rata. Mereka jarang sekali absen. Jika terlambat, mereka selalu izin dulu. Mereka juga sangat religius dan disiplin saat mengikuti pembelajaran," ungkap Anis.  Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: netral (66%)