Sentimen
Positif (86%)
17 Agu 2024 : 06.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Bantah Bahlil Titipan Jokowi

17 Agu 2024 : 13.26 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada Selasa (20/8/2024) untuk menentukan ketua umum baru setelah Airlangga Hartarto resmi mundur. Salah satu agenda utama munas adalah memilih pemimpin baru yang akan membawa Golkar ke masa depan.

Sejauh ini, nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia muncul sebagai kandidat terkuat untuk maju sebagai calon ketua umum. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Sadzily, membantah adanya anggapan Bahlil dititipkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi ketua umum.

"Saya kira tidak ya (dititipkan oleh Jokowi). Beliau selama ini sangat aktif di Partai Golkar," ujar Ace Hasan Sadzily di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Ace menambahkan Bahlil memang memenuhi syarat sebagai calon ketua umum. Bahlil pernah menjabat sebagai bendahara di DPD Partai Golkar Papua dan aktif di berbagai organisasi yang berafiliasi dengan Golkar. Hal ini membuat keinginannya untuk maju sebagai calon ketua umum menjadi hal yang wajar.

"Wajar jika beliau sekarang punya keinginan untuk maju menjadi calon ketua," ungkap Ace.

Diketahui, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari jabatan ketua umum Partai Golkar, Sabtu (10/8/2024). Airlangga menjelaskan alasannya mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

Setelah pengunduran diri tersebut, Partai Golkar menggelar rapat pleno di DPP Partai Golkar pada Selasa (13/8/2024) malam. Rapat itu menunjuk Agus Gumiwang mengisi kekosongan kepemimpinan untuk sementara waktu sebagi plt ketua umum Golkar hingga ketua umum definitif terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Golkar pada 20 Agustus 2024.

Sentimen: positif (86.5%)