Tuban (beritajatim.com) – Puncak Haul Sunan Bonang Tuban, menjadi keberkahan sendiri bagi penjual jenang gunting, Ali Manshur yang mengalami peningkatan dibandingkan di hari biasa.

Jenang gunting sendiri merupakan makanan khas yang wajib dibeli saat Haul Sunan Bonang, rasanya tidak lengkap jika tidak membeli jajanan yang satu ini.

Rasanya yang legit dan memiliki tekstur yang kenyal biasanya sangat disukai oleh semua kalangan, tak heran jika banyak yang membeli oleh-oleh satu ini.

Salah satu pedagang jenang, Ali Manshur mengatakan, bahwa setiap hari menjual jenang di kawasan Makam Sunan Bonang. Namun, saat puncak Haul tahun ini mengalami peningkatan dua kali lipat penjualan dari pada hari normalnya.

“Iya beda loh, kalau normalnya sepi, ini kan dua kali lipat dari biasanya, karena ada Haul,” ucap Ali Manshur.

Ia juga mengaku dalam puncak Haul ini biasanya bisa menghabiskan 10 ton jenang. Sebab, jumlah tersebut dibagikan ke para penjual jenang di kawasan Sunan Bonang.

“Saya kan bagikan ke para pedagang yang ada di sini, kalau pembuatannya ada di Demak,” kata dia.

Dalam jumlah sekian, biasanya dibungkus perkardusnya 32 Kilogram, nantinya pedagang meminta berapa kardus untuk dijual.

“Kalau tidak habis bisa dikembalikan,” bebernya.

Sementara itu, harganya relatif terjangkau hanya Rp 25.000 perkilogramnya, pembeli juga bisa request mau membeli setengah kilogram atau Rp 10.000.

“Ini ada permika yang sudah digunting, harganya Rp 10 ribu, mau beli setengah kilo boleh,” ungkap Ali Mansyur.

Adapun rasa jenang gunting di antaranya rasa original, rasa wijen, rasa nangka, rasa kelapa dan mocca.

“Yang paling digemari biasanya rasa kelapa, kadang juga yang mocca,” pungkasnya. [ayu/ian]