Setiap pebalap hebat pasti punya guru atau mentor yang menginspirasinya di lintasan, termasuk Marc Marquez yang sudah meraih delapan gelar juara di semua kelas kompetisi. Lantas, siapa sosok yang membuatnya tangkas seperti sekarang?

Disitat dari Motosan, Marquez menegaskan, Dani Pedrosa merupakan sosok yang membuatnya tumbuh menjadi juara dunia. Sebab, The Little Samurai merupakan rekan setim pertamanya saat naik ke MotoGP.

Marquez mengaku, ketika masih menjadi rekan setim, dia sangat respek terhadap Pedrosa. Bahkan, di beberapa kesempatan, dia sampai merasa ketakutan. Baginya, Pedrosa merupakan bakat terbaik yang pernah dimiliki MotoGP.

"Saya sering mengatakan, bagi saya Dani Pedrosa merupakan sosok yang banyak memberikan saya contoh. Maksud saya, dialah yang paling banyak saya pelajari ketika saya tiba di MotoGP," ujar Marc Marquez, dikutip Jumat (16/8).

"Karena dia mengendarai motor yang sama dan kemudian saya merasa takut dengannya karena pada musim 2013/2014 dia melaju sangat cepat," tambahnya.

Pedrosa akhirnya pensiun di akhir musim 2018 ketika usianya baru 33 tahun. Posisinya di Repsol Honda digantikan Jorge Lorenzo. Menurut Marquez, kualitas Lorenzo saat berada di tim bernuansa jingga tersebut masih jauh di bawah Pedrosa.

"Sampai akhirnya Lorenzo tiba dan tidak mampu beradaptasi dengan motornya. Dia baru saja menang dengan Ducati dan pindah ke Honda. Dia tak tampil baik. Saya ketika itu memang menghormatinya, tetapi kami tidak bertarung di level yang sama," kata Marquez.

Pedrosa memang selalu sial di MotoGP. Meski kerap tampil baik, dia tak pernah meraih juara dunia. Posisi terbaiknya hanya sebagai runner up. Sebab, ketika masih aktif membalap, dia harus berhadapan dengan nama-nama besar seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, dan tentu saja, Jorge Lorenzo.

Kini, Pedrosa berstatus sebagai test rider atau pebalap penguji KTM. Namun, di beberapa momen, dia harus kembali membalap melalui jalur wild card.