Tuban (beritajatim.com) – PT Semen Indonesia Logistik (Silog) tegaskan perihal Driver yang diduga penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja, perusahaan tidak akan mentolerir. Kamis (25/07/2024).

Usai aksi warga pada hari selasa (23/07) atas dugaan pengeroyokan karena tegur penyalahgunaan narkoba dan juga tindak lanjut dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tuban rabu (24/07) yang menggelar tes urine di PT Silog, perusahaan akhirnya buka suara.

Menurut Senior Manajer of Bulk and Dump Transportation PT Silog, Moh Farhan memastikan drivernya bersih dari penggunaan narkoba dan zat terlarang lainnya. Pasalnya, perusahaan telah menerapkan aturan yang cukup ketat dan tegas kepada seluruh karyawan terhadap pelanggaran hukum, terlebih penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat terlarang lainnya.

“Perusahaan tidak mentolerir terhadap pelanggaran hukum, apalagi terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” tegas Moh. Farhan.

Pihaknya juga mendukung langkah pemberantasan Narkoba yang dilakukan ooleh instansi terkait baik Satresnarkoba Polres Tuban maupun Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban dalam upaya melakukan tes urine pada 40 driver kemarin.

“Saat tes urine kemarin ditemukan 2 urine teridentifikasi mengandung psikotropika,” ucap Moh. Farhan.

Pria yang akrab disapa Farhan ini menjelaskan, 2 orang driver yang terindikasi menggunakan psikotropika tersebut karena habis mengkonsumsi obat dari dokter.

“Satu orang selesai menjalani operasi jantung dan yang satu lagi habis menjalani rawat inap, jadi, itu dapat dipastikan bukan narkoba,” bebernya.

Lanjut, Farhan menegaskan bahwa perusahaan tidak tanggung-tanggung untuk memberantas peredaran narkoba atau zat berbahaya lainnya di lingkungan kerja. Oleh karenanya, perusahaan bakal melakukan tes urine secara rutin kepada karyawan terutama driver yang akan bekerjasama dengan BNN.

“Ini sebagai wujud langkah preventif yang dilakukan perusahaan untuk memberantas peredaran narkoba di lingkungan kerja, guna mengambil langkah-langkah preventif meminimalkan adanya orang luar yang masuk baik di area kantor maupun di armada ekspedisi kami,” kata dia.

Oleh karenanya, agar memudahkan fungsi control dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja, Farhan berharap dengan langkah tersebut mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, begitu pun dengan armada truck agar benar-benar dipegang oleh driver resmi yang bertugas, bukan driver tidak resmi yang menjalankannya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran opersional perusahaan,” pungkasnya. [ayu/aje]