HUT Ke-79 RI, Bamsoet Ingatkan Tantangan Bangsa yang Semakin Rumit-Beragam

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

17 Agu 2024 : 11.25
Jakarta -

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan memasuki usia kemerdekaan Indonesia yang ke-79, bangsa Indonesia akan memiliki semakin banyak tantangan ke depan. Menurutnya, hal ini perlu disikapi bersama.

Bamsoet mengungkapkan keadilan sosial sebagai nilai fundamental Pancasila harus melandasi semua kebijakan dan perilaku penyelenggara negara, baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, maupun keamanan dan sosial budaya. Pasalnya, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah ke depan.

Hingga saat ini, pemerataan belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat, dari Sabang hingga Merauke. Masyarakat pun menginginkan sebuah negara yang tidak hanya berkembang dari segi ekonomi, tetapi juga dalam aspek moralitas dan integritas.

"Rakyat kita mengharapkan agar pemerintah dapat menghadirkan kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk mereka yang berada di garis depan perjuangan melawan kemiskinan dan ketidakadilan. Rakyat mendambakan sistem hukum dan pemerintahan yang benar-benar adil, inklusif, dimana setiap individu, kelompok dan golongan, mendapatkan kesetaraan hak dan kewajiban, tanpa diskriminasi," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (17/8/2024).

Hal ini disampaikannya dalam Sidang Tahunan MPR 2024 di Komplek Parlemen Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan meningkatnya populasi penduduk dunia khususnya di Indonesia, membutuhkan daya dukung bahan pangan yang lebih besar. Pada saat bersamaan, sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan, justru menghadapi berbagai tekanan. Mulai dari sempitnya lahan pertanian, stagnasi produksi, meningkatnya frekuensi hama dan penyakit tumbuhan, makin mahalnya biaya produksi, serta ancaman perubahan iklim.

Lebih lanjut, Bamsoet mengungkapkan ketahanan keamanan siber di Indonesia juga masih perlu peningkatan. Adapun berdasarkan National Cyber Security Index, Indonesia masih menempati posisi kelima di Asia Tenggara dalam hal keamanan siber.

"Kita telah sama-sama mengetahui, dunia sudah memasuki era internet of military things/internet of battlefield things. Dimana operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat dan akurat," ungkap Bamsoet.

"Ini penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan. Sebab, Indonesia berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yakni Malaysia, Singapura, dan Australia, yang tergabung dalam Five Power Defence Arrangement (FFDA) bersama Selandia Baru dan Britania Raya. Di sisi lain, juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika," urai Bamsoet.

Ia pun menambahkan, di bidang energi, Indonesia secara bertahap telah menekan emisi gas rumah kaca dengan mengurangi porsi penggunaan energi fosil dan mulai beralih pada energi baru dan terbarukan. Menurutnya, transisi energi merupakan pekerjaan besar, yang membutuhkan investasi besar, dan tidak akan tuntas hanya dalam waktu singkat.

"Strategi hilirisasi industri sudah memberikan hasil positif berupa nilai investasi pada industri pengolahan mineral yang meningkat pesat. Nilai ekspor nikel juga tumbuh sangat tinggi, yang membuat Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar nomor satu di dunia," pungkasnya.

Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Presiden RI Joko Widodo, Wapres RI Ma'ruf Amin, Wapres RI ke-6 Try Sutrisno, Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres RI ke-11 Boediono, Istri Wapres RI ke-9 Soraya Hamzah Haz, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI AA La Nyala Mahmud Mattalitti, Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Isma Yatun, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Hadir pula Plt. Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketum Partai NasDem Surya Dharma Paloh, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu, Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Plt. Ketum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono, para Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta para pimpinan lembaga-lembaga negara lainnya.

(prf/ega)

Sentimen: positif (98.4%)