Sentimen
Negatif (96%)
16 Agu 2024 : 13.30
Tokoh Terkait

Kedaulatan Pangan Disinggung Bamsoet, Begini Respon Bos Bapanas

16 Agu 2024 : 20.30 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pemerintah ke depan perlu menciptakan kedaulatan pangan, bukan hanya ketahanan pangan yang masih mengandalkan impor. Hal ini dikatakan dalam Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/ MPR.

Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk mencapai kedaulatan pangan pemerintah pun terus mempersiapkan kesiapan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan menggenjot produksi pangan dalam negeri.

"Kita sama sama mempersiapkan, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di atas 1,4 juta ton cadangan pangan. Pak Mentan juga meningkatkan produksi dalam negeri. Jadi ini upaya-upaya kita sama sama, pompanisasi jalan, pupuk bagus," kata dia ditemui usai Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Pihaknya juga telah memproyeksikan produksi beras bulan depan yang disebut akan mencapai 2,9 juta ton. Sementara terkait bagaimana mengurangi impor pangan, Arief juga mengatakan yang terpenting adalah menggenjot produksi dalam negeri.

"Bagus banget, kita tingkatkan produksi dalam negeri. Sebisa mungkin dorong produksi dalam negeri, dorong produksi dalam negeri," ujar dia.

Sebelumnya, Bamsoet mengatakan sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan, justru menghadapi beragam tekanan. Salah satunya masalah produksi.

"Mulai dari makin sempitnya lahan pertanian, stagnasi produksi, meningkatnya frekuensi hama dan penyakit tumbuhan, makin mahalnya biaya produksi, serta ancaman perubahan iklim," katanya dalam Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/ MPR.

Oleh sebab itu, untuk menghindari krisis pangan Bamsoet menilai pemerintah ke depan perlu menciptakan kedaulatan pangan, bukan hanya ketahanan pangan yang masih mengandalkan impor.

"Untuk menghindari risiko krisis pangan di masa yang akan datang, kita perlu menyiapkan strategi besar untuk menciptakan kedaulatan pangan Indonesia, bukan sekedar ketahanan pangan, yang acapkali mengandalkan impor bahan-bahan pangan dari luar negeri," jelasnya.

(ada/kil)

Sentimen: negatif (96.9%)