Jakarta, Beritasatu.com - Maraknya penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di berbagai bidang, termasuk di industri musik membuat para musisi berdiskusi. Hal lantaran sebagian musisi ada yang menyebut AI sebagai perkembangan teknologi yang mempermudah tugas dan pekerjaan musisi dalam menghasilkan karya. Namun, ada yang menyatakan kurang setuju penggunaan AI dalam industri musik karena mulai menggerus peran musisi dalam penciptaan karya musik yang orisinil.

Hal tersebut membuat Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) tergerak untuk menyelenggarakan diskusi yang dihadiri oleh seluruh stakeholder musik seperti musisi, pencipta lagu, produser hingga pekerja seni yang bekerja di bidang musik.

Dalam diskusi tersebut, Yayasan AMI berupaya menanyakan apakah karya musik yang dihasilkan dari AI perlu masuk ke dalam nominasi AMI Awards pada 2024 ini.

"Dengan diskusi yang kita gelar dengan mengundang enam narasumber yang berkompeten di bidang musik seperti penggiat digital teknologi, musisi, vocal coach, produser, penulis lagu, hingga pakar hukum kita berharap akan memberikan wawasan bagi kita apakah proses penciptaan musik dengan bantuan teknologi ini layak diberikan penghargaan di ajang AMI Awards 2024 ini," ungkap salah satu pendiri Yayasan AMI Tantowi Yahya saat ditemui di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Ketua Umum Yayasan AMI Candra Darusman mengatakan, pihaknya bergerak lebih aktif untuk menjawab pertanyaan para musisi dan seluruh pemangku kepentingan di bidang musik apakah sudah saatnya karya berbasis AI mendapat penghargaan.

"Sejauh ini kita memang harus mengumpulkan pendapat dari berbagai pihak apakah perlu ada penghargaan bagi karya musik yang dihasilkan melalui AI ini masuk dalam nominasi AMI Awards pada masa depan. Karena sejujurnya hal ini banyak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat serta di kalangan musisi dan penggiat seni," tegas Candra Darusman.

Candra menegaskan melalui diskusi ini, mereka berharap akan bisa menemukan jawaban apakah karya musik yang tercipta dari kemajuan teknologi AI ini perlu mendapatkan tempat dan penghargaan di masa depan.

Dikatakan, mereka hanya mengumpulkan pendapat. “Karena kita tidak bisa kita hindari kalau AI bagian dari kehidupan kita. Ya pastinya ada yang setuju dan tidak setuju, dengan alasannya masing-masing. Namun yang pasti untuk tahun ini, kami masih belum memasukkan penggunaan teknologi AI dalam nominasi AMI Awards 2024," tandasnya.