Otoritas Israel membebaskan seorang warga keturunan Arab-Israel yang dipenjara atas pembunuhan tentara Israel puluhan tahun lalu. Tel Aviv memperingatkan tidak akan mentoleransi setiap perayaan yang mengagungkan 'teror'.

Seperti dilansir AFP, Kamis (19/1/2023), laporan Klub Tahanan Palestina menyebut Maher Younis dibebaskan pada Kamis (19/1) waktu setempat, setelah menjalani masa hukuman selama 40 tahun di penjara Beersheba, Israel bagian selatan.

Bebasnya Younis itu juga disampaikan kantor Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir. "Teroris pembunuh, Maher Younis, dibebaskan dari penjara pagi ini," demikian pernyataan kantor Ben-Gvir.

Younis dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang tentara Israel bernama Avraham Bromberg di Dataran Tinggi Golan pada tahun 1980 silam. Dia dijatuhi hukum mati, yang kemudian diubah menjadi hukuman 40 tahun penjara.

Pembebasan Younis terjadi sekitar dua pekan setelah sepupunya, Karim Younis, terlebih dulu dibebaskan setelah menjalani masa hukuman di penjara yang sama untuk kasus pidana yang sama.

Karim yang menuturkan dirinya 'bangga' dengan tindakannya, disambut oleh ratusan pendukung yang merayakan pembebasannya sambil melambaikan bendera Palestina.

Saksikan juga 'Lautan Warga Israel Desak PM Netanyahu Mundur, Bendera Palestina Berkibar':