Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku sudah bertemu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terkait investasi masa depan.

Kedua Menteri Kabinet Indonesia Maju itu sedang jadi buah bibir. Pasalnya, Airlangga telah menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, dan Bahlil Lahadalia santer disebut sebagai penggantinya.

Namun, Airlangga mengaku, pertemuan dengan Bahlil tidak membahas masalah politik.

"Pak Bahlil kan menteri investasi. Ngomongin investasi masa depan," kelakar Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Menurutnya, investasi masa depan harus dirancang agar memiliki keberlanjutan (sustainability).

"Ya kalau investasi masa depan ya kita harus merancang bagaimana kebijakan keuangan untuk masa depan supaya masa depan itu mempunyai sustainability, pendalaman sektor keuangan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olah Raga sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Dito Ariotedjo menyebut Airlangga sudah berkomunikasi intens dengan Bahlil terkait pergantian posisi Ketua Umum di Partai Golkar. Ia yakin pergantian kepemimpinan itu akan berjalan smooth.

"Ya, kan Golkar itu dinamis ya dan partai yang sangat matang. Pak Airlangga juga mundur dengan sangat, apa namanya, kesadaran diri dan juga demi kebesaran yang lebih besar lagi. Jadi transisinya saya lihat smooth dan Pak Airlangga sudah intens juga dengan Pak Bahlil," kata Dito di Kemenko Perekonomian.

"Kemarin di IKN kita bersama-sama bersama Pak Agus juga, tadi di istana Pak Airlangga banyak berbicara dengan Bang Bahlil, Bang Bahlil banyak komunikasi dengan Pak Airlangga," sambungnya.

Menurut Dito, persiapan Munas Golkar XI pada 20 Agustus 2024 pun berjalan dengan smooth. Dia menyebut mayoritas internal Golkar menginginkan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar yang baru.

"Aspirasi kemarin sudah saya sampaikan, harus kita akui mayoritas memang ke Pak Bahlil dan saya rasa juga Pak Airlangga sangat menyadari itu dan juga support lah. Membantu juga agar transisi ini smooth bagaimana Golkar lebih kuat lagi ke depannya," kata Dito.

Usai Airlangga mundur, saat ini Plt Ketua Umum Golkar diisi oleh Agus Gumiwang yang juga merupakan Menteri Perindustrian.