Sentimen
Negatif (99%)
27 Apr 2024 : 12.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Tokoh Terkait

Sanksi Buat Rusia Bikin Bank Terbesar AS Ini Malah Kena Getahnya

27 Apr 2024 : 12.30 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Pemerintah Rusia mulai melakukan aksi 'balas dendam' karena sering mendapat sanksi dari negara barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) atas serangan militer mereka ke Ukraina. Terbaru, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu membekukan sejumlah aset bank terbesar AS.

Melansir dari CNBC, Sabtu (27/4/2024), Pengadilan Rusia telah memerintahkan pembekuan aset milik raksasa perbankan JPMorgan Chase di negara itu. Keputusan tersebut diambil untuk mendukung bank terbesar kedua di Rusia, VTB, dalam rangka memulihkan aset milik mereka sebesar US$ 439,5 juta atau Rp 7,13 triliun (kurs Rp 16.240/dolar AS) yang telah diblokir di luar negeri karena sanksi yang dipimpin AS.

Perintah pembekuan aset tersebut dikeluarkan pada Rabu (24/40) kemarin setelah bank VTB mengajukan gugatan pekan lalu ke pengadilan arbitrase St. Petersburg, meminta agar dana yang dibekukan di AS mendapat ganti rugi, dan meminta keringanan karena JPMorgan mengatakan pihaknya berencana keluar dari Rusia.

"Pengadilan memerintahkan penyitaan dana di rekening JPMorgan di Rusia dan harta bergerak dan tidak bergerak lainnya termasuk saham bank di anak perusahaan Rusia," tulis perintah pengadilan tersebut.

Atas perintah pembekuan aset tersebut, baik VTB ataupun JPMorgan enggan untuk berkomentar. Hal ini menunjukan bagaimana JPMorgan mengalami kerugian hampir setengah miliar dolar karena mematuhi sanksi AS.

Namun sebagai bentuk perlawanan, JPMorgan juga sudah mengajukan gugatannya terhadap VTB, minggu lalu, di Pengadilan Distrik Selatan New York. Dalam gugatannya, JPMorgan berusaha untuk memblokir upaya VTB dengan menyatakan bahwa undang-undang AS melarang bank tersebut mengeluarkan dana VTB senilai US$ 439,5 juta.

Bank terbesar di AS itu juga mengatakan bahwa perusahaan Rusia tersebut melanggar janji kontraknya untuk mencari ganti rugi di pengadilan Amerika, dan malah mencari tempat yang lebih bersahabat di Rusia.

(eds/eds)

Sentimen: negatif (99.5%)