Pasuruan (beritajatim.com) – Selama dua pekan melakukan Operasi Patuh Semeru, Polres Pasuruan Kota berhasil menekan angka kecelakaan. Dalam kurun waktu dua minggu, hanya ada kejadian tiga kali kecelakaan di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

Menurut Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Agus Prayitno hal ini juga menjadi perharian khusus pihaknya selain melakukan tilang. Hal ini dikarenakan wilayah hukun Polres Pasuruan Kota merupakan jalur pantura.

“Ini merupakan kerja keras dari Satlantas Polres Pasuruan Kota untuk guna menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Semoga masyarakat semakin sadar terkait bahayanya berkendara saat tidak mematuhi tata tertib yang berlaku,” jelas Agus, Senin (29/7/2024).

Tak hanya itu, Agus juga mengatakan bahwa selama melakukan operasi patuh ini pihaknya melakukan tindakan kepatuhan total 4.846. Dari tindakan tersebut ada 2.687 pelanggar yang tercatat dapam etle statis dan ada sebanyak 56 pelanggar yang tercatat dalam etle mobile.

Sementara untuk sisanya yakni 412 dilakukan pihak kepolisian dalam melakukan tilang manual. Lalu, ada sebanyak 1.691 pelanggar yang hanya diberikan teguran tegas oleh Satlantas Polres Pasuruan Kota. “Kami harap seluruh warga di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota selalu mentaati peraturan yang ada,” imbuhnya.

Lain halnya dengan Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan dalam kurun waktu dua minggu didapati kejadian 20 kejadian. Dari 20 kejadian, 46 mengalami luka ringan dengan kerugian kurang lebih Rp 9 juta.

“Untuk pelanggaran tilang melalui etle/incar ada sekitar 1.529 pelanggar. Dan 1.141 pelanggar yang kami lakukan tilang manual,” kata Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Deni Eko Prasetyo. (ada/but)