Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Pasar Baru
Tokoh Terkait
Nadiem dan Bintang Absen Rapat Bareng Jokowi di IKN, Ini Kata Grace Natalie
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di lokasi yang dirancang sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, yaitu di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada Senin (12/8/2024).
Namun, terdapat momen menarik dari sidang perdana tersebut, sebab Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Prayoga tidak hadir.
Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Grace Natalie menjelaskan bahwa Nadiem tidak dapat hadir karena izin cuti, sedangkan Bintang sedang melaksanakan tugas khusus sehingga tak hadir dalam rapat perdana itu.
“Menteri Nadiem saat ini sedang cuti karena ada urusan keluarga. Sementara bu Bintang semalam hadir di makan malam bersama [di Sumbu Kebangsaan IKN], tetapi pada pagi hari izin untuk tidak hadir melalui Seskab (Sekretaris Kabinet),” katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (12/8/2024).
Untuk diketahui, Kepala Negara mengawali sidang yang digelar di Istana Garudadengan menyampaikan perkembangan dari pembangunan IKN yang diklaim olehnya menjadi sebuah kanvas yang mengukir masa depan bagi Indonesia.
Selain membahas IKN, sidang paripurna ini juga membahas beberapa isu penting lainnya. Mulai dari penurunan PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang telah masuk ke level kontraksi setelah 34 bulan ekspansi berturut-turut.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya belanja produk lokal, kemudahan bahan baku lokal, dan perlindungan terhadap industri dalam negeri. Selain itu, dia mendorong pencarian pasar ekspor baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia.
Menurutnya, Sidang Kabinet Paripurna ini tidak hanya menandai dimulainya era baru di Ibu Kota Nusantara, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
"Kita harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita," pungkas Jokowi.
Sentimen: positif (88.9%)