Surabaya (beritajatim.com) – Aksi massa kembali terjadi di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang memprotes vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Erintuah Damanik terhadap Ronald Tannur.

Massa yang berjumlah puluhan orang ini terus meneriakkan agar hakim yang menangani perkara Ronald Tannur diperiksa dan dijatuhi sanski. Massa juga meminta agar ketua pengadilan negeri (PN) Surabaya untuk menemui mereka dan melakukan dialog.

“Kami mohon agar ketua pengadilan negeri Surabaya menemui kami dan menerima aspirasi kami,” ujar salah satu peserta aksi.

Selain melalukan orasi, massa juga membawa sebuah keranda mayat sebagai simbul matinya keadilan. Masaa juga melalukan aksi pembayaran ban di tengah-tengah mereka melakukan orasi.

Aksi pembakaran ban dan juga keranda mayat ini sempat dipadamkan oleh polisi, namun hal itu sempat mendapat penolakan dari massa. “Jangan dipadamkan pak polisi, biarlan menyala,” ujar massa yang berusaha menghalangi pertugas yang akan memadamkan api.

Namun, petugas akhirnya tetap melakukan pemadaman meskipun massa kembali menyalakan api meski sudah dipadamkan oleh polisi. [uci/kun]