Sentimen
Positif (98%)
30 Jul 2024 : 23.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Konferwil PWNU Jatim 2024 Digelar di Ponpes Tebu Ireng, Usung Bahtsul Masail Judol dan Kripto

31 Jul 2024 : 06.58 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Surabaya (beritajatim.com)– Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Jawa Timur ke-17 tahun 2024 rencananya akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, pada tanggal 2-4 Agustus.

Konferwil PWNU Jatim ke-17 diperkirakan turut dihadiri 1.500 lebih tamu undangan. Mencakup PCNU se – Jawa Timur, pondok pesantren, dan elemen organisasi-organisasi kemasyarakatan di Jatim.

“Persiapan ini, kita nantinya melibatkan 45 PCNU seluruh Jawa Timur. Mengundang tokoh masyarakat, organisasi dan pondok pesantren se-Jatim,” ungkap Pj Ketua PWNU Jatim, KH. Abdul Hakim Mahfuzd ketika konferensi pers, (30/7/24) hari ini.

Pj. Ketua PWNU Jawa Timur menjelaskan bahwa, selain memilih Ketua PWNU yang baru. Konferwil juga sebagai ajang silaturahim dan forum tahun – an kader NU, untuk memecahkan masalah sehari -hari dengan mencari solusi kepastian hukumnya.

“Ada (pembahasan) program rencana kerja, lima tahun ke depan. Dan apa yang menjadi kebijakan PBNU kemudian kita adposi, dan kita sampaikan menjadi program PWNU bersama PCNU di seluruh Jawa Timur ini,” rinci Pj PWNU Jatim atau Gus Kikin.

Sementara itu, Katib PWNU Jatim KH Romadlon Chotib merinci soal pembahasan bahtsul masail di Konferwi besok. Kata dia, beberapa pembahasan yang akan dibahas adalah soal judi online (judol), dan penggunaan mata uang kripto.

“Bahtsul masail harus dikuatkan dengan 3 komisi, yakni komisi tematik Maudhu’iyah komisi Waqi’iyah atau terkait hal hal yang telah terjadi di masyarakat, dan komisi Qununiyah,” jelas Chotip.

Judi online dan uang kripto, lanjut Chotip, adalah yang dikeluhkan masyarakat akhir akhir ini. Kata dia, tokoh pesantren akan mengungkap mudharat, dan juga kepastian hukum lain di segi sosial.

“Pandangan apa yang akan bicarakan. Maka kita bahas, wawasan yang menjurus pada keharaman itu akan kita ungkap semua. Baik mudharat (keburukan) maupun manfaat. Atau bahkan yang sisi lain, segi sosial maupun lainnya,” ungkap dia.

“Oleh sebab itu tadi disampaikan bahwa pondok – pondok pesantren juga banyak diundang, karena apa, karena basis dari bahtsul masail ini adalah peserta dari pondok pesantren,” pungkas Chotip. [ram/ian]

Sentimen: positif (98.8%)