Sentimen
11 Agu 2024 : 12.38
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga
Kab/Kota: Bogor
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Sebut Kenaikan Harga Pertamax Mendadak, Warga: Terima atau Enggak, Harus Ikuti Megapolitan 11 Agustus 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
11 Agu 2024 : 12.38
Sebut Kenaikan Harga Pertamax Mendadak, Warga: Terima atau Enggak, Harus Ikuti
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
- Seorang warga Kota Bogor bernama Risman (31) mengeluhkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax yang naik mulai Sabtu (10/8/2024).
Ia menilai, kenaikan harga tersebut minim pemberitahuan sehingga terkesan mendadak.
“Sekarang apa-apa serba mendadak kalau harga BBM naik. Masyarakat terima atau enggak, intinya kita harus mengikuti kan,” ujar Risman saat diwawancarai
Kompas.com
, Minggu (11/8/2024).
Warga Bogor lain, Apri Hidayat (31), juga mengeluhkan kenaikan harga BBM ini.
Apri merasa kenaikan tersebut menambah beban hidup menjadi semakin berat. Apalagi, kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
“Saya ada usaha, kemarin waktu masa Covid saja belum sepenuhnya pulih, masih merangkak istilahnya. Sekarang harus dibebani lagi Pertamax naik,” ujar Apri.
Warga lainnya, Rohati (43), mengatakan bahwa kenaikan harga BBM tidak hanya berdampak terhadap pengeluaran untuk transportasi sehari-hari. Ia khawatir,
kenaikan harga Pertamax
menyebabkan harga kebutuhan pokok lain ikut naik.
Rohati merasa terbebani karena pendapatan hariannya kadang tidak menentu.
“Kalau BBM sudah naik, biasanya harga barang-barang lain juga ikut naik. Saya semakin sulit mengatur pengeluaran, mana pendapatannya tidak ada,” ungkap Rohati.
Diketahui, PT Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi pada Agustus 2024.
Setelah menaikkan harga Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite pada 2 Agustus 2024, Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga Pertamax yang berlaku mulai 10 Agustus 2024.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, harga Pertamax naik menjadi Rp 13.700 per liter dari Rp 12.950 per liter.
Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar lima persen.
“Seperti badan usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi,” kata Heppy kepada
Kompas.com
, Sabtu (10/8/2024).
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (57.1%)