Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PDAM
Kab/Kota: Bondowoso
13 Desa di Bondowoso Kekeringan, Warga Beli Air Bersih
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Bondowoso, (beritajatim.com) – Sebanyak 13 desa di Kabupaten Bondowoso masuk kategori kekeringan. Belasan desa ini tersebar di delapan kecamatan. Bahkan ada desa yang saking keringnya, warganya harus membeli air bersih per jeriken.
Mereka membeli air bersih dari ke warga yang saban harinya menjajakan di wilayah setempat. Rata-rata penjual itu mengambil air bersih dari sumber mata air, lalu menjualnya ke warga yang membutuhkan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, fenomena itu terjadi di Desa Batuampar, Kecamatan Cermee. “Warga Batuampar sampai membeli air bersih per Jeriken Rp5 ribu – Rp6 ribu. Wilayah sana memang yang paling butuh,” kata Sigit, Rabu (31/7/2024).
BPBD Bondowoso membagi wilayah kekeringan menjadi tiga kategori yakni kering kritis, langka dan langka terbatas. “Kering kritis ketika jarak pemukiman dengan sumber mata air lebih dari tiga kilometer,” ucapnya.
Kering langka ketika jaraknya 0,5 kilometer sampai 3 kilometer. Sedangkan kering langka terbatas berjarak antara 0,1 kilometer sampai 0,5 kilometer. “Setiap hari kita kirim dua truk tangka PDAM air bersih. Masing-masing berisi 5.000 liter atau total 10.000 liter,” sebutnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Siaga Darurat Kekeringan, bantuan droping air bersih di wilayah kekeringan ini dilaksanakan mulai 1 Juli hingga September 2024. BPBD Bondowoso berharap persoalan kekeringan ini dituntaskan melalui kerjasama lintas sektoral.
“Misalnya realisasi sumur bor untuk pertanian dan pemukiman yang penempatannya diprioritaskan di wilayah kekeringan tersebut,” pungkasnya. [awi/suf]
Sentimen: negatif (61.5%)