Mojokerto (beritajatim.com) – Produsen bendera merah putih dan asesoris  kemerdekaan di Kota Mojokerto kebanjirahn pesanan. Hal itu menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia . Salah satu produsen di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto mengaku omzet meningkat hingga 70 persen.

“Alhamdulillah untuk tahun ini penjualan kita meningkat. Kita mulai produksi pada, Mei awal. Bahkan sampai sekarang. Kita masih produksi terus. Kalau produksi sejak tahun kemarin,” ungkap salah satu produsen bendera dan aksesoris kemerdekaan di Kota Mojokerto, Elin Sulis (38), Rabu (31/7/2024).

Sementara untuk penjualan bendera dan aksesoris kemerdekaan, ia sudah berjualan sejak tahun 2009. Karena sudah lama bergelut di bisnis tersebut sehingga sejak tahun 2023, ia mulai memproduksi bendera dan asesoris kemerdekaan.

“Kita merasa sudah mungkin waktunya mulai produksi sendiri jadi kita usaha produksi sendiri. Bendera sendiri kita produksi macam-macam, mulai bendera meja, bendera kampung, bendera Kota, bendera kantor, bendera untuk lapangan. Kita ada semuanya,” katanya.

Masih kata Sulis, untuk harga bendera produksinya mulai dari harga Rp2 ribu sampai Rp150 ribu. Ia juga menerima permintaan konsumen, mulai dari model maupun dari segi ukuran. Ia mengaku siap. Namun ia meminta waktu dua hari untuk memenuhi pesanan tersebut..

“Alhamdulilah penjualan meningkat omzetnya, sekitar 70 persen dari tahun sebelumnya. Yang banyak di cari tahun ini dan tahun kemarin, itu bendera yang ukuran 60×90 cm. Bendera ukuran 60×90 cm itu, kita ada dua macam. Kwalitas biasa, harganya dan yang halus. Kita ada,” ujarnya.

Harga yang ditawarkan di tempatnya melihat dari kwalitas dan ukuran barang. Sehingga jika ada konsumen minta harga murah, standar maupun yang mahal, ia siap memenuhi pesanan tersebut namun ia meminta waktu dalam pengerjaan. Apalagi pemesanan dalam jumlah banyak.

“Kita fleksibel saja, sesuai pesanan. Kita ada tiga karyawan untuk sementara ini, ada yang bagian ngobras, potong dan jahit. Alhamdulillah tahun ini dapat orderan banyak, sesuai permintaan konsumen. Ada yang minta 4 meter, 5 meter. Bahkan ada yang minta 7 meter, ada salon atau tidak sesuai permintaan,” paparnya.

Karena selain ukuran dan bahan, lanjut Sulis, konsumen juga pesan dengan salon tulisan alamat pemesan. Seperti RT, RW maupun nama kelurahan atau desa tempat pemesan. Selain memproduksi dan menjual bendera merah putih, ia juga menjual berbagai macam pernak-pernik dan asesoris.

“Pernak-pernik, saya jual mulai harga Rp5 ribu sampai Rp100 ribu. Untuk aksesoris mulai dari pin bendera hingga pin garuda, juga mulai harga Rp5 ribu hingga Rp100 ribu. Lampu hias berbagai ukuran, mulai harga Rp15 ribu hingga Rp125 ribu,” jelasnya. [tin/suf]