Sentimen
Netral (57%)
9 Agu 2024 : 21.49
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

KPK Belum Ada Rencana Panggil Bobby Terkait "Blok Medan" di Kasus Maluku Utara Nasional 9 Agustus 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

9 Agu 2024 : 21.49
KPK Belum Ada Rencana Panggil Bobby Terkait "Blok Medan" di Kasus Maluku Utara Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) belum memutuskan untuk memanggil Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait persoalan " Blok Medan " dalam dugaan suap eks Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa baik penyidik maupun Jaksa yang menangani perkara Abdul Gani belum akan memanggil Bobby. "Sampai dengan saat ini belum ada informasi terkait rencana pemanggilan Saudara BN (Bobby Nasution)," kata Tessa saat dikonfirmasi, Jumat (9/8/2024). Karena nama Bobby belum masuk dalam rencana penyidikan maupun penuntutan, KPK belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut. "Saya belum bisa memberikan tanggapan apa-apa," ujar Tessa. Sementara itu, Bobby pun menyatakan siap jika diminta oleh KPK untuk memberikan keterangan terkait "Blok Medan".  "Saya ikut aja ya, saya ikut aja pokoknya," ujar Bobby secara singkat saat ditanya wartawan di Taman Cadika, Medan, Sumatera Utara, Jumat.  Istilah izin usaha pertambangan (IUP) di Maluku Utara yang menyeret nama Bobby dan istrinya, Kahiyang Ayu itu terungkap dalam sidang suap Abdul Gani 31 Juli.  Dalam podcast di YouTube Terus Terang, eks Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta KPK memeriksa Bobby agar tak ada anggapan penegakan hukum diskriminatif "Kalau enggak (salah), ya enggak usah takut, enggak apa-apa, toh kan malah gagah orang datang dipanggil,” kata Mahfud. Diberitakan sebelumnya, Nama Bobby dan Kahiyang muncul ketika Jaksa KPK mengulik beberapa izin tambang di Malut. Istilah "Blok Medan" pertama kali meluncur dari mulut eks Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Malut, Muhaimin Syarif alias Ucu. Jaksa kemudian mengonfirmasi istilah "Blok Medan" itu kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut, Suryanto Andili. Kepada majelis hakim dan Jaksa, Suryanto mengatakan "Blok Medan" itu merujuk pada Bobby yang menjabat Wali Kota Medan. Ia juga membenarkan Abdul Gani berikut anak dan menantunya serta Muhaimin Syarif dan istrinya pernah ke Medan untuk menemui pelaku usaha. "Hanya itu saja yang saya tahu. Kalau tidak salah itu (istilah "Blok Medan") Bobby Nasution," ujar Suryanto. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: netral (57.1%)