Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban laporkan hasil penelitian indeks kerukunan umat beragama lampaui nilai indeks nasional.

Hal ini disampaikan saat penguatan moderasi beragama dalam rangka Pembinaan Regulasi Perlindungan Kerukunan Umat Beragama di Gedung PLHUT setempat, Rabu (31/7/2024).

Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum menjelaskan bahwa Kemenag mempunyai kewajiban untuk memberikan pembinaan kepada semua umat beragama.

“Dalam indeksnya tahun 2021 4,40 atau setara 88 persen berdasarkan nilai indeks kesalehan Kementerian Agama,” tutur Umi Kulsum.

Wanita yang akrab disapa Umi ini menyampaikan indeks tersebut merupakan bukti tingginya nilai indeks kerukunan di Provinsi Jawa Timur.

“Insyaallah Kabupaten Tuban akan selalu rukun,” terang Umi Kulsum.

Lalu, untuk indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai angka 77,8 persen dan indeks kerukunan umat beragama nasional berada pada angka 72,9 persen.

“Biarpun nilai indeks kerukunan umat beragama sudah tinggi kita tetap wajib menjaga dan melestarikan,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar pembinaan ini bertujuan untuk menjaga kerukunan umat beragama dan tidak bisa dilihat secara nyata tapi bisa disarankan manfaatnya.

“Membina umat apalagi lintas agama itu tidak kelihatan secara nyata tapi manfaatnya bisa dirasakan secara nyata,” kata dia.

Sebab, menurutnya guyup rukun akan selalu memberikan kemajuan dan kemaslahatan Kabupaten Tuban.

“Untuk itu semua organisasi lintas agama, organisasi keagamaan harus memahami regulasi perlindungan umat beragama tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Laidia Maryati menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kerukunan mengenai regulasi kerukunan umat beragama di Kabupaten Tuban.

“Walaupun indeks kerukunan umat beragama di kabupaten Tuban sudah melampaui angka nasional, tetap harus kita jaga bersama,” tutup Laidia Maryati. [ayu/ian]