Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Cak Imin Datangi Rumah Prabowo Malam-Malam, Bakal Gabung KIM Plus?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024. Ada apa?
Saat itu, Cak Imin berada di rumah Prabowo Subianto selama lebih dari satu jam. Mulai dari pukul 18.40 WIB sampai 20.10 WIB.
Cak Imin mengaku kunjungannya itu dalam rangka silaturahmi dengan Prabowo Subianto. Tentu, ada beberapa hal yang diperbincangkan oleh keduanya.
"Tadi udah lama nggak silaturahim dan hari ini kita bersama-sama silaturahim dengan Pak Prabowo," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Salah satu hal yang diperbincangkan adalah kesediaan PKB untuk bersama-sama membangun bangsa. Cak Imin juga tak menampik bahwa ia dan Prabowo Subianto turut membahas Pilkada Jakarta 2024.
"Ini membahas negara ini bukan Pilkada saja," ujarnya.
PKB Gabung KIM Plus?Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Cak Imin mengundang Prabowo Subianto untuk menghadiri Muktamar PKB pada 25 Agustus 2024.
"Tadi banyak bicara macam-macam. Bicara juga soal DKI," ucapnya.
Lantas, apakah PKB akan gabung ke KIM Plus? Sufmi Dasco mengatakan bahwa hal itu akan segera diumumkan ke publik.
"Ya nanti ada waktunya kami akan umumkan," tuturnya.
KIM Plus merupakan gabungan dari partai-partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming saat Pilpres 2024, serta partai-partai tambahan. Namun hingga saat ini, belum diketahui pasti siapa partai tambahan tersebut.
KIM Plus Dukung Ridwan KamilBeberapa waktu lalu, Sufmi Dasco pun mengatakan bahwa KIM Plus sudah memutuskan untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
"KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," katanya.
Sufmi Dasco menjelaskan bahwa pembentukan KIM Plus ditujukan untuk kemajuan Indonesia, bukan untuk menjegal Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
"Ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan, tidak hanya sebatas Pilkada," ujarnya.***
Sentimen: positif (86.5%)