Sentimen
Negatif (100%)
1 Agu 2024 : 09.34
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

Kab/Kota: Senayan, Surabaya, Sidoarjo

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Partai Terkait

Celetukan Audiensi Keluarga Dini Sera di DPR: Hakim Brengsek, Biadab, Mati Karena Alkohol atau Dianiaya?

1 Agu 2024 : 16.34 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional


Jakarta (beritajatim.com)
– Komisi III menggelar audiensi dengan keluarga korban pembunuhan terdakwa Ronald Tannur, Dini Sera Afriyanti (29), di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024) siang.

Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dari artai Gerindra menerima keluarga korban didampingan Ahmad Syahroni (Partai Nasdem)

“Kami akan mendengar aduan dari pihak keluarga almarhumah Dini yang menjadi korban pembunuhan dalam perkara di Jawa Timur, terdakwanya bernama Ronald Tannur. Kami melihat ini sangat janggal,” ujar Habiburokman.

Dalam paparan di Gedung parlemen Jakarta Dimas Yemahura Al Farauq dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia Kabupaten Sidoarjo menjelaskan soal hasil visum Dini.

Kronologi Awal

Dini berangkat dari apartemennya dengan Ronald Tannur menuju ke blackhole KTV.

Kemudian dari sejumlah fakta dan rekonstruksi peristiwa yang ada di dalam ruangan berikut itu memang sudah terjadi percekcokan dan tindakan penganiayaan dan itu ada bukti-bukti di rekontruksi maupun juga diakui oleh tersangka.

“Ada pengakuan dari Ronald Tannur memukul pakai botol juga di bagian kepala belakang korban itu ada pendarahan begitu kemudian tendangan,” kata Dimas.

Juga sudah dibacakan waktu di dalam persidangan Dini merekam dengan voicenote bunyinya adalah “dia nendang aku terus aku nggak tahu salah apa itu ada itu sudah disampaikan dalam fakta persidangan dan juga dimasukkan dalam bukti forensic,” tambah Dimas.

Karena pada saat itu tersangka Ronald Tannur ini menerangkan “Kamu mau pulang dengan saya atau tidak kemudian tidak ada respon dari si korban almarhum,” kata Dimas.

Lantas kemudian Ronald Tannur ini bukannya turun untuk mengajak masuk tapi dia menjalankan mobilnya yang kemudian mobil itu melindas korban menjalankan memutar bapak jadi korban ini terlindas roda belakang mobil.

“Biadab,” terdengar suara celetukan.

Fakta-fakta yang ada di rekontruksi kemudian pada saat korban itu sudah tergeletak di sana ada security yang mengetahui dan menanyakan perihal itu kemudian beredar sebuah video di mana tersangka ini malah merekam.

“Merekam si Dini dan pada saat ditanya oleh security ini kenapa dia menjawab tidak tahu padahal dia mengetahui tentang adanya pelindasan itu.” tambah Dimas.

Kemudian Ronald Tannur memasukkan korban ke dalam bagasi belakang mobil Toyota Innova reborn itu juga atas permintaan dari security di black hole nah siapa yang memasukkan ke sana yang memasukkan adalah tersangka ke dalam belakang mobil Toyota Innova reborn pada saat mobil itu sudah dimasukkan dan korban itu berjalan di bawa oleh tersangka ternyata tersangka ini tidak lantas membawa korban ke rumah sakit tapi dia ke apartemen Orchard di Surabaya yang jaraknya kurang lebih itu 5 menit dari lokasi Blackhole KTV.

Kemudian tersangka menurunkan korban di lobby dibantu oleh pengunjung apartemen seperti itu yang kemudian tersangka ini diingatkan.

Kemudian Ronald Tannur didatangi oleh sekuriti untuk mengecek kondisi korban yang ada di lobby jadi sudah ada niat korban ini untuk mengambil atau dugaan kabur melarikan diri kemudian tersangka ini ditemui oleh pengelola apartemen yang apartemennya itu disewa oleh korban yaitu Mbak ebi jadi Mbak Evi dan security apartemen ini sudah dihadirkan juga di persidangan Mbak Evi dan security apartemen inilah yang membawa korban bersama tersangka menuju ke nasional hospital.

Di Nasional Hospital dinyatakan telah meninggal dunia kurang lebih 30 sampai 40 menit sebelum datang sampai di rumah sakit yang artinya ada dugaan kemungkinan korban sudah meninggal pada saat di basemen atau dalam perjalanan menuju apartemen itu. (ted)

Sentimen: negatif (100%)