Elon Musk Biang Kerok Inggris Pecah, Muncul Desakan Baru
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk disebut makin memperburuk suasana usai kerusuhan di Inggris. Dia ikut mengomentari kekerasan yang terjadi selama seminggu terakhir di negara tersebut.
Sebelumnya, penikaman terjadi pada tiga gadis di kota Southport, Inggris. Kejadian itu dimanfaatkan kelompok sayap kanan dan anti-muslim, dan kekerasan pecah di beberapa daerah.
Banyak orang yang mengomentari kerusuhan tersebut di media sosial. Termasuk salah satunya Musk lewat media sosial yang dia miliki, X.
Dia mengunggah soal perang saudara tidak bisa dihindari di Inggris. Namun pihak pemerintah bereaksi keras atas komentar Musk.
Juru bicara Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan tidak ada pembenaran atas komentar itu, dikutip dari Reuters, Kamis (8/8/2024).
Sementara itu, kejadian di Inggris juga membuat banyak desakan menerapkan aturan soal keamanan online. Rancangan aturan telah disahkan pada Oktober lalu, namun hingga kini belum diterapkan.
Regulator media Ofcom masih menyusun pedoman penerapan. Kemungkinan penegakan hukum baru akan dilakukan awal tahun depan.
Banyak pihak yang meminta proses ini dipercepat. Termasuk anggota parlemen Kirsty Blackmen.
"Saya mendukung langkah-langkah mempercepat jadwal. Persyaratan harus diajukan segera, khususnya pada platform besar dan berisiko tinggi," ungkap dia.
Ofcom juga mengatakan berusaha menerapkannya secepat mungkin. Namun masih ada proses yang harus mereka kerjakan.
"Kami bergerak cepat menerapkan UU Keamanan Online, jadi bisa ditegakkan secepat mungkin. Untuk melakukannya, kami diharuskan berkonsultasi soal kode praktik dan panduan. Baru berikutnya tugas keselamatan baru akan berlaku pada platform bisa diterapkan," jelas juru bicara Ofcom.
(fab/fab)
Sentimen: negatif (84.2%)