Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Gus Choi: PKB Tak Akan Pernah Ada Tanpa Peranan Gus Dur dan PBNU
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie, yang akrab disapa Gus Choi, menegaskan bahwa partainya tidak akan pernah ada tanpa peranan mantan presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur serta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Kalau ada partai dari NU, dari kalangan PBNU yang tidak di-support oleh PBNU, apakah bisa ada? Apakah bisa besar? Saya yakin tidak karena faktanya ada partai di luar PKB yang berdiri di lingkungan NU itu menjadi partai gurem. Dahulu ada namanya PKU, PNU," kata Gus Choi di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.
Gus Choi menambahkan bahwa PKB dapat menjadi besar seperti saat ini juga berkat peranan Gus Dur dan PBNU. Ia menjelaskan bahwa keinginan NU mendirikan partai politik didasari oleh perkembangan situasi masyarakat setelah presiden ke-2 RI H.M. Soeharto turun, kemudian reformasi dan demokrasi terbuka.
"Maka, kemudian NU menyambut aspirasi masyarakat NU itu dengan mengeluarkan surat tugas kepada sejumlah pengurus NU untuk mendesain, membuat rumusan-rumusan, dan pokok-pokok pikiran partai yang akan dibentuk ke depan," jelasnya.
Ia melanjutkan, "Surat tugas itu diketuai oleh Ma'ruf Amin, lima orang, kemudian dibantu oleh sembilan orang tim asistensi. Di situ kemudian membuat visi dan misi, pokok-pokok atau prinsip-prinsip berpolitik bagi partai yang akan didirikan oleh NU yang kemudian namanya berubah menjadi PKB."
Gus Choi menekankan bahwa hubungan PKB dengan PBNU adalah historis, kultural, dan aspiratif. "Kesimpulannya yang mendirikan PKB berarti NU. Dengan demikian, NU atau PBNU punya hak untuk mengevaluasi perjalanan PKB, mengoreksi, bukan ikut campur, karena memang sejarahnya begitu, atau menata ulang. Di sinilah bedanya Partai Kebangkitan Bangsa dengan partai-partai lain," katanya. (*)
Sentimen: positif (79.8%)