Antrean Panjang Kendaraan Parkir di Stasiun Yogyakarta Viral, Ini Penjelasan KAI DAOP 6 Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Foto yang menunjukkan rusaknya gerbang parkir Stasiun Tugu pintu selatan hingga mengakibatkan antrean mengular menyebar di media sosial. Terkait hal ini Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menjelaskan bahwa penyebab dari mengularnya antrean bukanlah kerusakan pintu parkir, tetapi ada penyesuaian pembayaran parkir. Awalnya, pembayaran parkir dilakukan secara tunai, namun saat ini pembayaran parkir menggunakan teknologi License Plate Recognition (LPR). "Ada pekerjaan penataan sistem parkir di Stasiun Yogyakarta. Sistem lama diganti dengan sistem cashless atau LPR," kata Krisbi, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2034). Lanjut dia penyesuaian cara pembayaran parkir pada hari ini dilakukan pada pintu masuk dan keluar parkir Stasiun Yogyakarta. Adanya penyesuaian ini membutuhkan waktu sehingga berdampak pada panjangnya antrean kendaraan baik masuk atau keluar. Krisbi memastikan, kejadian ini tidak akan terulang lagi. “Hanya sebentar error nya, kegiatan ini sempat membuat sistem off kurang lebih 3 menit pada siang tadi," kata dia.
Dia menyampaikan untuk sekarang dan ke depannya membayar parkir di Stasiun Yogyakarta berlaku non-tunai. Pembayaran dapat menggunakan kartu e-money dengan teknologi LPR. Dia menjelaskan keuntungan menggunakan teknologi LPR adalah dapat mempersingkat waktu pembayaran, hal itu dikarenakan bahwa LPR merupakan learning machine dan Artificial Intelligent (AI) yang dapat mengenali pelat nomor kendaraan. “Jadi, pengemudi tidak perlu mengantre lama, baik di pintu masuk maupun keluar area parkir," kata dia. Sistem ini mulai diterapkan pada Selasa ini. Untuk tarif parkir kendaraan bermotor roda empat Rp 5000. Berlaku tarif progresif Rp 2.500 pada jam berikutnya. “Tentunya kalau sistem LPR gangguan, bisa alternatif dengan manual," kata dia. Lanjut dia petugas tetap disiagakan walaupun sekarang menggunakan teknologi LPR, petugas yang disiagakan nantinya dapat membantu masyarakat yang kehabisan saldo e-money. "Kalau kasus kehabisan saldo sementara bisa dibantu petugas jaga,” pungkas dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.