Sentimen
Negatif (99%)
1 Agu 2024 : 13.07
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: Malang

Keracunan Alkohol Jadi Penyebab Kematian Remaja di Malang

1 Agu 2024 : 20.07 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Malang (beritajatim.com)– Satuan Reserse Kriminal Polres Malang memastikan penyebab kematian SR (19), remaja warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada 5 Juli 2024 lalu, akibat intoksikasi alkohol dalam darah.

“Kami menyampaikan perkembangan penanganan kasus pemuda yang meninggal dunia yang diduga tidak wajar kurang lebih kejadiannya pada 5 Juli 2024, bahwa untuk hasil VER sudah keluar secara resmi. Baik visum, otopsi juga hasil uji toksikologi, jadi di situ disampaikan bahwa penyebab kematiannya oleh korban meninggal dunia ini karena intoksinasi alkohol dalam darah, hati dan juga lambung,” tegas Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah, Kamis (1/8/2024) siang.

Menurut Gandha, hasil ini linier dengan temuan pihaknya. Bahwa dari hasil melaksanakan rekontruksi pada tanggal 7 Juli 2024, ini total ada 46 adegan.

Dimana reka pertama pada Senin 1 Juli 2024 pukul 18.00 WIB, almarhum Sahroni (SR) dan Mega Wulandari, tiba di rumah almarhum Sahroni dengan mengendarai motor honda beat.

“Sampai dengan adegan ke 46 pada pukul 16.00, Bu atin (ibu korban) membangunkan almarhum Sahroni dengan niat menyuruh makan, namun pada saat dibangunkan almarhum Sahroni dibangunkan tubuhnya sudah dalam kondisi kaku dan suhu tubuhnya dingin, hidung berdarah dan mata sebelah kanan berdarah, sehingga ibu korban panik dan berteriak. Sehingga tetangga berdatangan untuk mengecek ke rumah almarhum Sahroni,” ucapnya.

Gandha melanjutkan, hasil pemeriksaan dari dokter yang melakukan otopsi maupun visum ini menyatakan kalau tanda tanda kekerasan tidak ada.

“Sedangkan untuk luka di mata sebelah kiri, menurut dokter yang memeriksa jenazah merupakan sentuhan benda tumpul seperti kemungkinan lantai rumah. Karena pada saat ditemukan kan tengkurap di lantai rumah,” bebernya.

Gandha juga memastikan korban punya riwayat peminum. “Bapak kandungnya juga kami mintai keterangan pernah minum bersama juga. Jadi untuk perkara ini kami masih lakukan pendalaman, dari mana yang bersangkutan mendapatkan minuman beralkoholnya,” tutur Gandha.

Soal jenis alkohol yang diminum korban, Gandha bilang, pihaknya
akan mengecek, minuman yang dijual itu berizin atau tidak dan seterusnya. “Nanti kalau memang ditemukan peristiwa pidana ya kami akan proses. Sementara ini, alhamdulillah sudah ada titik terang bahwa sebab meninggal dunianya Sahroni karena intoksikasi alkohol pada darah, hati dan lambung,” ujarnya.

Gandha menambahkan, dari hasil pemeriksaan saksi, pengakuan dan hasil pendalaman korban bersama saksi sama-sama minum minuman beralhokol sejenis arak.

“Kami menemukan beberapa botol bekas minum. Ada sekitar 3 botol ukuran 600 mili liter. Tentunya penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah perkara ini ada tindak pidananya ataupun tidak,” Gandha mengakhiri. [yog/aje]

Sentimen: negatif (99.9%)