FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menegaskan bahwa partainya akan mengikuti keputusan para ketua umum (ketum) partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam menentukan calon yang diusung pada Pilkada Jakarta dan Jawa Barat 2024.

"PAN akan ikut keputusan para ketum KIM di Jakarta dan Jabar," ujar Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut bahwa partai-partai dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

"KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (5/8).

Sementara itu, pada hari Minggu (4/8), Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan bahwa partainya menghormati keputusan Partai Golkar yang mengusung mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi, sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, Saleh menegaskan bahwa PAN tetap akan mencari peluang untuk mendorong kadernya ikut berkontestasi di Pilkada Jawa Barat jika memungkinkan.

"PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat," tuturnya.

Saleh juga mengungkapkan bahwa PAN memiliki sejumlah nama kader yang layak untuk maju pada Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, antara lain Zita Anjani dan Eko Patrio untuk Jakarta, serta Desy Ratnasari dan Bima Arya untuk Jawa Barat. "Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman," katanya. (*)