Sentimen
Negatif (86%)
1 Agu 2024 : 19.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Jati, Ponorogo, Madiun

Kasus: kebakaran

Awas! Terjadi 6 Kebakaran Hutan di Ponorogo

2 Agu 2024 : 02.56 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Ponorogo (beritajatim.com) – Ada 6 kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ponorogo selama dua bulan terakhir ini. Yakni, sejak BPBD Ponorogo menetapkan status siaga Karhutla pada 1 Juni 2024. Mayoritas yang mengalami kebakaran itu berada di hutan dekat jalan raya.

“Jadi kekeringan itu, biasanya juga diikuti oleh kebakaran hutan. Sejak kita menyatakan status siaga pada 1 Juni lalu, sudah ada 6 kali karhutla yang dilaporkan ke BPBD Ponorogo,” kata Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun, Kamis (1/8/2024).

Karhutla pertama terjadi pada 17 Juni 2024 di Gunung Wawar Desa Tanjunggunung Kecamatan Badegan. Kemudian 22 Juni 2024 terjadi di Gunung Mangge masuk Desa Sidorejo Kecamatan Sukorejo.

Di lokasi ini, luasan daerah yang terbakar mencapai 1 hektare. Kejadian karhutla yang ketiga pada 19 Juli 2024 di petak 59a RPH Guyangan BKPH Ponorogo Barat. Lokasi tersebut masuk dalam administratif Desa Duri Kecamatan Slahung.

Kemudian pada 26 Juli 2024, terjadi karhutla di 2 lokasi yang berbeda. Pertama terjadi di Petak 156 C, RPH Sawoo, KPH Lawu. Di mana ini masuk dalam administratif Desa Tugurejo Kecamatan Sawoo.

Di lokasi ini, dilakukan penyekatan untuk memutus laju api. Sebab, ada titik api yang jaraknya 100 meter dari pemukiman warga. Karhutla yang kedua terjadi di Kecamatan Jambon. Tepatnya di Petak 38A RPH Krebet, BKPH Ponorogo Barat KPH Lawu.

Karhutla terakhir terjadi pada 31 Juli 2024, di Petak 135 B, RPH Badegan, KPH Madiun, masuk Desa Badegan Kecamatan Badegan. Di lokasi ini, api membakar kurang lebih 1 hektare dengan mayoritas merupakan tanaman pohon Jati.

Masun menyebutkan bahwa mayoritas karhutla terjadi di pinggiran jalan. Diduga kebakaran terjadi adanya unsur kelalaian dari manusia, seperti lahan kering tersebut kejatuhan puntung rokok atau sumber api yang lain.

“Di wilayah Kecamatan Badegan itu terjadi di pinggir jalan raya. Ya kemungkinan bisa disebabkan oleh puntung rokok yang lewat jalan tersebut,” pungkasnya. [end/suf]

Sentimen: negatif (86.5%)