Kebijakan Satu Tiongkok yang menyatakan bahwa China daratan, Hong Kong, Makau dan Taiwan merupakan satu kesatuan, berdampak pada ketegangan antara China dan Taiwan. Kedua negara tersebut berlomba-lomba dalam sistem persenjataan.

Dilaporkan, Taiwan dan China sama-sama membangun rudal canggih yang dapat menjangkau wilayah target masing-masing. China memuat rudal yang dapat menjangkau Taiwan dan sebaliknya, Taiwan juga membangun rudal yang mampu menjangkau China.

Dikutip detikINET dari Newsweek, saat ini Angkatan Udara Taiwan dilaporkan sedang membangun rudal yang dapat menjangkau Beijing. Rudal tersebut diberi nama Ching Tien yang diklaim memiliki jarak jangkau hingga 2.000 km.

Menurut data yang diperoleh dari Missile Threat milik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) saat ini Taiwan memiliki beberapa lini misil yang dapat menjangkau jarak 40 km sampai 600 km.

Misil tersebut adalah Hsiung Feng I/IA, Hsiung Feng II, Hsiung Feng III, Tien Chi, Whan Chien dan Hsiung Feng II-E.

Rudal yang memiliki jarak jangkau terjauh adalah Hsiung Feng II-E dengan jarak jangkau 600 km. Namun, menurut sumber lain pada Taipe Times, terdapat Hsiung Feng II-E tipe B yang diklaim mampu menjangkau target sejauh 1.500 km.

Selain itu, Taiwan's National Chung-Shan Institute of Science and Technology (NCSIST) juga membangun beberapa sistem persenjataan lain seperti laser dan drone untuk menghadapi ancaman China.

Di sisi China, mereka juga memiliki beragam rudal canggih yang dapat menjangkau Taiwan. Seperti saat Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada Agustus 2022, China menyiagakan 11 rudal Dongfeng-15 di sekitar perairan Taiwan.

Rudal dengan tipe Short Range Ballistic Missile(SRBM) ini tercatat memiliki jarak jangkau 600 km.

Selain itu, China juga memiliki rudal dengan tipe Hypersonic Glide Vehicle(HGV) yaitu Dongfeng-17. Rudal ini memiliki jangkauan 1.800 km sampai 2.500 km yang dibekali dengan kecepatan hipersonik Mach 5 atau sekitar 6.175 km/jam.

Rudal ini juga dipersiapkan China untuk menghadapi Armada Angkatan Laut AS. Dongfeng-17 memiliki julukan sebagai 'Pembunuh Kapal Induk'.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom