Marc Marquez sudah menjalani balapan ronde ke-10 bersama Ducati Desmosedici GP23 di musim MotoGP 2024. Marc sadar motornya bukan tunggangan pemenang.

Sejauh ini, Marquez belum pernah meraih kemenangan meski memakai motor Ducati saat balapan utama. Hasil terbaiknya adalah finis kedua di Belanda, Prancis, dan Spanyol.

Terlepas dari belum pernah menang, Marquez jadi lebih rajin finis di baris terdepan. Namun begitu, menurut Marquez, gelar juara dunia masih isapan jempol jika masih berada di tim satelit.

The Baby Aliens sadar betul dengan dukungan motor satelit, selalu ada langkah yang tertinggal dari tim pabrikan. Lawan Marquez bukan hanya Francesco Bagnaia saja, ada Jorge Martin dan Enea Bastianini, rider-rider Ducati itu terbilang oke saat menggeber Desmosedici GP24.

Hasil terbaru dari balapan MotoGP Inggris membuktikan, Marquez yang finis keempat merasa begitu menderita tertinggal dari Bastianini, Martin, dan Bagnaia.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa yang baru lebih baik dan yang lama lebih buruk, atau sebaliknya. Keduanya berbeda. Jelas saya jauh tertinggal akhir pekan ini," ceplos Marquez dikutip dari Motosan, Senin (5/8/2024).

"Saya bisa berada dekat dengan Pecco, yang juga menderita. Tapi ada Bastianini dan Martín... selalu ada GP24 yang mengambil empat atau lima detik dari kami," jelas dia.

Marc Marquez menegaskan belum akan menyamai sembilan titel juara dunia yang diraih Valentino Rossi.

"Saya sudah mengatakannya di awal musim, target saya bukanlah gelar juara. Tentu saja saya ingin memperjuangkannya. Semua orang pasti ingin memperjuangkannya. Di Le Mans, dan sekarang, secara matematis, saya berada dalam perebutan gelar. Tapi lebih mudah bertarung melawan satu pebalap daripada melawan dua pebalap," tegas marquez.