Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang, Semarang, Solo
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Cerita Mas Wahid Bangun Bisnis Bus Pariwisata, Awalnya Cuma Ngonten!
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Nama Mas Wahid kini dikenal sebagai pengusaha bisnis transportasi bus pariwisata dengan nama perusahaan PO Pesona. Tapi siapa mengira, Mas Wahid dulunya tidak punya rencana menekuni dunia usaha transportasi umum ini. Bahkan pada awal-awal merintis usaha bus pariwisata, Mas Wahid bilang kalau itu hanya untuk kebutuhan ngonten.
Ya, bagi kamu yang belum tahu profil Mas Wahid, dia awalnya dikenal sebagai seorang YouTuber yang memiliki program berburu mobil bekas untuk para calon konsumennya. Melalui kanal YouTube-nya, Mas Wahid juga kerap berbagi ilmu seputar tips mobil. Lambat laun, kontennya mulai beragam, hingga merambah dunia bus.
"Jadi tahun 2017 sampai 2020 itu saya semangat-semangatnya ngonten. Saya bikin konten borong mobil bekas taksi yang udah nggak terpakai. Saya juga pernah ke Pulau Kalimantan, nyari mobil bekas tambang, terus saya bawa ke Jawa, di Solo kebakar. Itu semua saya lakukan, karena apa? Ya semangatku untuk memberikan experience bagi penonton, jadi kalau cuma sekadar nge-review mobil, YouTuber lain sudah melakukannya," kata Mas Wahid kepada detikOto di garasi PO Pesona, Semarang, Jawa Tengah, Juni 2024.
Cerita Mas Wahid bangun bisnis bus pariwisata Foto: Luthfi Anshori/detikOtoMas Wahid kemudian melihat peluang membangun armada transportasi bus ketika pandemi virus Corona Covid-19 mewabah di Indonesia pada tahun 2020. Di zaman serba penuh perjuangan tersebut, Mas Wahid memutuskan membeli bus bekas untuk dijadikan konten video kanal YouTube pribadinya.
"Ini tuh kayak iseng-iseng ya. Jadi waktu pandemi, di mana mobil sudah tidak banyak yang launching, kemudian perkembangan mobil bekas juga stagnan karena pandemi. Terus saya iseng aja (bikin konten bus). Ada satu bus (dijual) info dari teman, saya bikinlah videonya, iseng-iseng siapa tahu dari video itu terbantu untuk menjual gitu kan. Alhamdulillah viewers-nya bagus, kemudian muncul ide-ide nakal," tambahnya.
Dari respons penonton yang banyak tersebut, kemudian Mas Wahid berpikir untuk membeli bus bekas. Selanjutnya terpikirlah rencana untuk membeli bus bekas yang punya harga murah untuk kemudian dirombak agar menjadi bagus lagi dan layak jalan. Bus pertama yang dibeli Mas Wahid adalah bus bekas PO Haryanto dengan kode 009.
"Di PO Haryanto memang ada beberapa sasis yang udah nggak dipakai sama mereka, intinya udah rosok gitulah ya. Kemudian kita tawar harga deal, saya beli," ungkapnya. Bus tersebut dibeli kisaran harga Rp 450 juta. Harganya anjlok di 2020 karena masih dalam situasi pandemi. Kalau kondisi normal, harga bus itu bisa Rp 600-700 juta.
"Kemudian kita bangun mesin, biaya lebih dari Rp 150 juta. Bus sudah bisa jalan, terus kita bawa ke Malang ke sebuah karoseri untuk di-rebody. Semua kita videokan proses pembangunan bus ini, dan sebagai content creator tentu ketagihan, karena viewers-nya lumayan," terang Mas Wahid lagi.
Dari situ, kemudian konten bus Mas Wahid terus diproduksi, bahkan tak lama kemudian Mas Wahid kembali menambah armadanya. Karena sudah memiliki dua armada bus, mau tak mau bus itu harus disewakan agar menghasilkan.
"Tiba-tiba saya punya dua bus, mau nggak mau harus kita sewakan dong, supaya bus itu tetap ada keberlangsungannya. Akhirnya saya kontak teman-teman saya, kebetulan saya pernah jadi biro wisata, pernah jadi guide wisata, sehingga teman-teman di dunia pariwisata itu masih banyak, tolong dong pakai bus aku gitu, udah harga sesukamu gitu," ujarnya.
Bisnis bus pariwisata Mas Wahid pun berkembang pesat selama tiga tahun belakangan. Saat ini bus-bus pariwisata PO Pesona semuanya dibeli dalam kondisi baru alias 0 km. Bus pariwisata Mas Wahid pun jumlahnya semakin banyak, hingga kini mencapai 9 unit.
(lua/dry)
Sentimen: positif (94%)