Surabaya (beritajatim.com) – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara aktif mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman dan inklusif di industri media. AMSI memulai program pendampingan penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) bagi sepuluh media anggotanya pada Jumat, 2 Agustu 2024.

Upaya Nyata Atasi KBGO di Media

Program pendampingan yang berlangsung selama dua bulan ini merupakan tindak lanjut dari hasil riset AMSI dan Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2MEDIA) yang menunjukkan tingginya urgensi bagi perusahaan media untuk memiliki SOP khusus dalam menangani kasus KBGO.

Dengan adanya SOP ini, diharapkan perusahaan media dapat mencegah dan menangani kasus KBGO secara efektif, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh karyawan.

Fokus pada Gender, Equality, Diversity, and Inclusion (GEDI)

Pendampingan ini melibatkan Nita Roshita, seorang spesialis GEDI dengan pengalaman panjang di bidang jurnalisme. Nita menekankan pentingnya SOP dalam mencegah dan menangani kasus KBGO, terutama mengingat tingginya angka kasus KBGO di Indonesia dan belum adanya aturan khusus yang mengatur tentang KBGO.

“SOP ini akan menjadi pedoman bagi perusahaan media dalam mencegah dan menangani kasus KBGO yang mungkin terjadi di lingkungan kerja mereka,” ujar Nita.

Media yang Terlibat dalam Program Pendampingan

Sepuluh media anggota AMSI yang terpilih untuk mengikuti program pendampingan ini adalah:

Seputarpapua.com (Papua)
Bincangperempuan.com (Bengkulu)
Harapanrakyat.com (Jawa Barat)
Floresa.co (Nusa Tenggara Timur)
Beritamusi.co.id (Sumatera Selatan)
Kalesang.id (Maluku Utara)
Insidelombok.id (Nusa Tenggara Barat)
Liputan6.com (Jakarta)
Tirto.id (Jakarta)
Beritajatim.com (Jawa Timur)

[beq]