Sentimen
Positif (66%)
3 Agu 2024 : 19.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Kramat

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Sebut Hubungan PBNU-PKB Seperti Pabrik dan Mobil, Gus Yahya: Kalau Ada Kesalahan, Harus Recall untuk Perbaikan

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

3 Agu 2024 : 19.10

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengibaratkan hubungan PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) layaknya hubungan antara pabrik mobil dan mobil.

Ia menyebut, apabila dalam sebuah mobil ada sistem yang bermasalah, maka mobil itu akan ditarik kembali atau recall oleh pabrik.

"Ada perusahaan memproduksi mobil dan sudah dipasarkan dan laku. Namun, ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu. Maka, mobil itu harus ditarik kembali ke pabrik untuk memperbaiki sistem yang salah," jelas Gus Yahya ketika merespons Pansus PKB susai menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Pansus PKB yang dibuat oleh PBNU hingga saat ini masih terus bekerja. Sebelumnya, pada Rabu (31/7/2024), Pansus PKB memanggil mantan Sekjen PKB Lukman Edy. Setelah itu, kini Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang akan dipanggil ke PBNU.

Hasanuddin Wahid akan dipanggil untuk hadir ke ruang rapat lantai 5 gedung PBNU, di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada awal pekan depan, Senin (5/8/2024) pukul 12.30 WIB.

Pansus PKB dibentuk oleh PBNU setelah Rapat Pleno 2024 dan menetapkan dua orang yang akan mengurus perkara hubungan yang memanas antara PBNU dan PKB. Adapun dua orang itu, yakni Wakil Rais Aam Kiai Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Kiai Amin Said Husni.

Ke depan, tim Pansus PKB ini akan mengundang banyak tokoh yang masih aktif maupun tidak aktif di PKB, dan memiliki kesejarahan dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tersebut.

Hasil kajian dari tim Pansus PKB ini nanti akan dibawa ke Pleno PBNU, untuk mengambil keputusan organisasi.
 

Sentimen: positif (66.6%)