Bangkalan (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan kembali menyoroti penggunaan anggaran untuk Penerangan Jalan Umum (PJU). Anggota Komisi A, Mahmudi, mendesak pemerintah daerah agar lebih efisien dalam mengelola anggaran PJU, mengingat banyaknya lampu jalan yang tidak berfungsi optimal.

Dalam rapat kerja beberapa waktu lalu, Mahmudi menyoroti kondisi PJU di sejumlah titik, terutama di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. “Banyak lampu jalan yang mati di malam hari, padahal fungsinya sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Politisi senior ini menilai, kondisi tersebut mengindikasikan kurangnya pengawasan dan pemeliharaan terhadap fasilitas umum tersebut. “Dinas terkait harus lebih proaktif dalam mengecek dan memperbaiki lampu jalan yang rusak. Jangan sampai anggaran yang sudah dialokasikan terbuang percuma,” imbuhnya.

Selain masalah efisiensi anggaran, Mahmudi juga menyoroti potensi peningkatan tindak kejahatan akibat minimnya penerangan jalan. “Daerah yang gelap gulita tentu menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan. Oleh karena itu, perlu ada upaya serius untuk meningkatkan keamanan lingkungan dengan cara memperbaiki seluruh lampu jalan yang rusak,” ujarnya.

Mahmudi menyarankan agar pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan PJU yang ada saat ini. “Mungkin perlu ada perbaikan sistem, seperti penggunaan teknologi yang lebih canggih untuk memantau kinerja lampu jalan. Dengan begitu, kerusakan bisa segera terdeteksi dan diperbaiki,” terangnya.

Ia berharap, dengan adanya sorotan dari DPRD, pemerintah daerah dapat lebih serius dalam menangani masalah PJU ini. “Kami berharap agar dinas terkait dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari anggaran yang telah dialokasikan,” pungkasnya. [sar/beq]