Rahman Bando - Ahmad Susanto Kuda Hitam Pilwalkot Makassar, Potensial di Poros Keempat
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
Rahman Bando sendiri merupakan mantan birokrat. Dia pernah menjabat sebagai Kadis Ketahanan Pangan, Kadis BKKBN, Kadis Pertanian dan Peternakan, juga Kepala Dinas Pendidikan. Semua itu dia lalui di Kota Makassar.
Kemudian, dia punya kekuatan dari segi kewilayahan, khususnya masyarakat Enrekang di Makassar. Dia juga punya jaringan politik yang kuat di tingkat DPP, termasuk dekat dengan sederet elit.
Pengalamannya memimpin sejumlah dinas juga membuatnya dekat dengan masyarakat kalangan bawah, khususnya kawasan pesisir dan buruh. Termasuk masyarakat yang menjadi loyalisnya pada Pilwalkot sebelumnya.
Sehingga, dia dianggap sebagai penantang kuda hitam yang punya basis jelas. Dia juga dikenal dekat dengan masyarakat pesisir, tuntas mengenai ranah pendidikan, juga berbagai hal yang lain.
”Saya kira analisa-analisa peta kekuatan itu benar adanya. Karena saya kan sudah pernah di BKBN, Ketahanan Pangan, DP2, Pendidikan juga. Banyak lah. Apalagi kami ini bukan lagi orang baru. Kami sudah punya pengalaman bertarung tahun 2020 lalu,” ujarnya kepada FAJAR, Kamis, 1 Agustus.
Dia juga secara terang menegaskan tengah ancang-ancang membentuk poros keempat. Untuk hal itu, dia tengah berupaya menggandeng sejumlah figur. Salah satu yang terkuat dalam pilihannya adalah Ahmad Susanto.
”Sekarang saya sedang intens dengan beberapa figur. Pada intinya sih masih berproses lah. Insyaallah arahnya ke sana (poros keempat). Sekarang saya intens komunikasi dengan Pak Ahmad Susanto,” kata dia.
Lebih lanjut ARB mengatakan, menjatuhkan alternatif pilihan kepada Ahmad Susanto tidak perlu penjelasan sulit. Sebab, Ahmad Susanto merupakan figur muda yang punya jiwa petarung, semangat tinggi dan energik.
Sentimen: positif (91.4%)